Mohon tunggu...
Queen Foniks
Queen Foniks Mohon Tunggu... Mahasiswa - Merdeka Menulis

"When we write, we clarify our understanding and deepen our learning." About: - Language; English and Spanish - Short Story - Poetry - Book Review - Self Improvement Book.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Part 1: Hati yang Layu

6 Mei 2024   09:58 Diperbarui: 6 Mei 2024   13:12 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: id.pinterest/lalaa

"Tidak apa-apa ka, hanya luka sedikit saja ka" jawabku

Lelaki itu menyibukkan tangannya ke dalam ransel miliknya. "Nah, untung masih ada" ucapnya.

Lelaki itu berjongkok di hadapanku dan memakaikan plester pada luka di lututku.

"eh, tidak usah ka, ini cuman luka kecil kok ka" desahku sambil menjauhkan kakiku dari tangannya.

"justru karena itu luka kecil, maka harus segera diatasi, dik" nasihatnya padaku

" i-iya ka. Terima kasih ka," jawabku dengan canggung.

Akupun tersadar dan melihat sekali lagi arlojiku. Ternyata aku sudah hampir terlambat untuk kelas kursusku. Dengan sigap aku bergegas mengutip buku-bukuku yang berserakan dan segera beranjak dari tempat itu. " Maaf ka aku buru-buru, harus pergi sekarang. Terima kasih ka" ucapku padanya.

"hei, kamu. Namamu siapa? Teriaknya padaku dan aku tidak menghiraukannya lagi.

Setelah 15 menit perjalanan yang kutempuh, akhirnya akupun sampai di depan pintu rumah dengan perut yang kosong. Aku begitu lapar, hingga perutku mengeluarkan bunyi.

"Tok..tok..Shalom!" sapaku sambil mengetuk pintu rumah hingga beberapa kali, tetapi tidak ada juga yang menyahut. Akupun memutuskan untuk masuk ke dalam dan kulihat rumah sedikit berantakan, dan kucari di setiap ruangan tidak ada siapa pun di sana. Aku melirik tudung saji bernuansa biru laut yang berada di meja makan, aku yang dari tadi kelaparan, akhirnya mengambil beberapa sendok makanan yang tersedia untuk mengisi perutku yang kosong.

"Oh no, I'm so late" ucapku. Dengan buru-buru aku menghabiskan makananku, dan akupun bergegas beranjak dari rumah, saat itu aku melirik dari pintu kamar abangku, ternyata abangku sedang beristirahat usai pulang dari tempat kerjanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun