Sambutlah malam, biarkan duka memudar,
Dalam puisi bintang, serenada yang tercipta.
Dalam jam-jam hening, ketika segalanya sunyi,
Temukan ketenangan dalam pantulan yang lembut dan dingin.
Sebuah soneta yang singkat, irama surgawi,
Dalam kanvas kegelapan, sebuah momen yang membeku dalam waktu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!