Mohon tunggu...
Elisa Dewi Cahya Pratiwi
Elisa Dewi Cahya Pratiwi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Assalamu'alaikum

(Jawa Timur|Bondowoso|UIN KHAS JEMBER)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Metode Ummi

6 April 2023   04:58 Diperbarui: 6 April 2023   04:59 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awalnya Metode Ummi hadir pada pertengahan 2007 yang disusun oleh Masruri dan A. Yusuf MS. Mereka sadar kebutuhan masyarakat untuk belajar Al-Qur'an semakin meningkat tetapi program dan metode pengajaran yang belum menjangkau seluruh masyarakat, maka pada awal tahun 2011 diterbitkanlah metode Ummi oleh UMMI Fondation di Surabaya. Bukan sekedar metode, metode Ummi disusun dengan membangun sistem mutu di lembaga pendidikan mulai dari proses pembelajaran, penataan magemen mutu disekolah, dan hasil akhir siswa. Metode Ummi menjadi mitra terbaik dilembaga pendidikan dalam menjamin kualitas baca Al-Qur'an.

Berdasarkan penelusuran Masfu Aulia dalam penelitiannya "Pengaruh Penerapan Metode Ummi Terhadap Kemampuan Membaca Al-Qur'an Peserta Didik" tahun 2018, metode Ummi menggunakan pendekatan bahasa ibu yang terdiri dari 3 unsur, yakni:

1) Direct Methode (Metode Langsung)

yaitu langsung dibaca tanpa dieja atau diurai atau tidak banyak

2) Repeatation (diulang-ulang)

Membaca al-Qur'an akan semakin indah, semakin kuat dan mudah ketika kita mengulang ayat atau surat dalam al-Qur'an. Begitu pula dengan seorang ibu dalam mengajarkan bahasa kepada anaknya dengan mengulang-ulang.

3) Kasih Sayang yang Tulus

Kekuatan cinta, kasih sayang yang tulus dan kesabaran seorang ibu dalam mendidik anak adalah kunci kesuksesan. Demikian pula seorang guru yang mengajar al-Qur'an hendaknya meneladani seorang ibu agar guru juga dapat menyentuh hati peserta didik mereka.

Lebih lanjut Masfu Aulia memaparkan bahwa motto metode Ummi diantaranya mudah, menyenangkan, serta menyentuh hati. Sedangkan tahapan pembelajaran metode Ummi meliputi pembukaan, apersepsi, penanaman konsep, dan pemahaman konsep.

Elisa Dewi Cahya Pratiwi 201101010054, Mahasiswa PAI UIN K.H Achmad Shiddiq Jember

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun