Pemenang Hidup
Oleh Elisabet Riski Titasari
Wahai kawan, apa yang menggelayut dalam pikiran?
Apakah rasa bersalah karena bertemu kegagalan melulu?
atau perasaan kecewa karena realita yang jauh dari harapan?
Sabarlah, ini adalah proses
Lalu jangan kendur dan enggan untuk mencoba lagi
Tidak ada kegagalan yang direncanakan
Tidak ada jatuh yang diharapkan
Tidak ada tangis kesedihan yang didambakan
Semua hanya kebetulan, untuk menjadi bumbu dalam kehidupan
Menyingkirkan rasa hambar dan mengukir warna mengelokkan
Jika gagal jangan menyerah
Jika jatuh maka bangkitlah
Jika larut dalam tangis kesedihan, maka tawa lekas hadirlah
Jangan buang waktu untuk hal yang membuat hati resah
Sementara banyak yang harus diasah
Siulan yang memekik di telinga sungguh menyakiti
Hingga cacian yang menyayat sanubari
Jadikan motivasi untuk berdiri lebih tegap lagi
Jangan malah loyo lantas mati
Pecayalah pada diri dan segala kemampuan dari Sang Ilahi
Aku, kamu, kita, dia, dan mereka
Adalah pemenang hidup yang bebas merdeka
Menentukan arah tujuan mencapai cita-cita
Tentunya didorong oleh niat hati yang sempurna
Bukan hanya keinginan semata tanpa ada upaya
Semua pasti akan berhasil
Jika berusaha untuk berhasil
Semua pasti akan sukses
Jika berusaha untuk sukses
Lagi-lagi yang harus diperjuangkan adalah niat dalam diri
Karena hidup bukan sekadar bim salabim lalu jadi
(07/05/21)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H