Menjadi penjual takjil memang tak banyak menghasilkan keuntungan rupiah. Namun ia selalu 'nrimo ing pandum', menerima keadaan dengan hati yang ikhlas. Selain itu ia juga mengatakan bahwa doa dan usaha menjadi kunci yang tak pernah dilupakan.Â
Ia mengakui bahwa bulan puasa ini membuat dirinya semakin terampil. Tidak hanya dalam hal memasak, tetapi skill berbisnis pun semakin terasah.Â
Selama masih diberi kesempatan untuk bernafas, hendaknya kita bisa memaksimalkan talenta yang diberikan oleh Tuhan. Sekecil apapun peluang yang ada, jika kita lakukan dengan sungguh-sungguh pasti akan menghasilkan buah yang manis.
Salam Sejahtera!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H