Merebaknya kasus harian virus corona atau covid-19 di Indonesia membuat semua aktivitas manusia menjadi terhenti akibat banyaknya orang yang terjangkit virus ini.Â
Sejak munculnya kasus aktif covid di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020 lalu di Jakarta, tentunya membuat semua kegiatan yang sebelumnya tidak ada batasan menjadi lumpuh akibat adanya pembatasan gerak manusia melalui adanya peraturan yang dibuat oleh pemerintah, yakni Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Adanya peraturan pemerintah ini tentunya berpengaruh dalam segala aspek kehidupan manusia.
Pengaruh adanya pandemi covid-19 ini sangat terlihat jelas pada kegiatan ekonomi di tengah-tengah masyarakat, hal tersebut dapat dilihat saat pemerintah memberlakukan peraturan hanya 50% saja pengunjung yang boleh memasuki pusat perbelanjaan atau sektor ekonomi lainnya, ditambah lagi dengan peraturan yang mewajibkan para pengunjung untuk melampirkan atau menunjukkan sertifikat vaksin terlebih dahulu sebelum masuk ruangan tersebut, yang tentu hal ini memicu pro dan kontra di tengah-tengah masyarakat, akan tetapi di sisi lainnya, masyarakat setuju dengan adanya pemberlakuan peraturan pemerintah ini untuk mengurangi kasus aktif covid-19 di Indonesia sekaligus menjaga sesama agar terhindar dari paparan virus covid-19 ini.
Disamping itu, adanya pandemi covid-19 tidak hanya mempengaruhi sektor perekonomian saja, akan tetapi juga ikut mempengaruhi dunia pendidikan di Indonesia. Adanya pandemi ini sangat memberi dampak buruk bagi mereka yang sedang menempuh pendidikan, baik dari tingkat terkecil yakni Taman Kanak-kanak (TK), hingga ke jenjang perguruan tinggi.Â
Dampak buruk tersebut tentu sangat mengubah keadaan pendidikan di Indonesia, dimana pada dasarnya kegiatan belajar dilakukan secara langsung di sekolah atau perguruan tinggi, akan tetapi sejak merebaknya kasus harian covid-19 membuat aktivitas belajar menjadi terhambat dan justru dialihkan menjadi belajar online.
Kehadiran cara belajar baru di masa pandemi tentunya membuat semua siswa-siswi terkhususnya orang tua menjadi khawatir akan ilmu yang didapatkan sang anak menjadi kurang karena pertemua antara guru dan siswa yang tidak intens. Sehingga hal ini tentunya menjadi sebuah permasalahan serius di dunia pendidikan setiap negara, terkhususnya negara Indonesia.Â
Banyaknya upaya yang dilakukan oleh pemerintah melalui menteri pendidikan Indonesia untuk tetap mengupayakan belajar yang efektif bagi siswa melalui belajar online yang dilakukan menggunakan media virtual Zoom, Google Meet, Google Classroom dan beberapa aplikasi lainnya. Adanya cara belajar baru ini tentunya memunculkan banyak aplikasi belajar online sejak adanya pandemi, salah satu aplikasi tersebut bernama Pijar Belajar.
Pjar Belajar merupakan aplikasi belajar online produk Telkom Indonesia yang dirancang untuk membantu siswa-siswi untuk belajar online ataupun hybrid dengan mudah. Pijar Belajar sendiri merupakan aplikasi edukasi dalam platform web yang berisikan buku-buku digital, soal tryout dan video pembahasan dari jenjang SD-SMA, yang dimana aplikasi ini dapat diakses oleh pelajar selama terhubung dengan jaringan internet.Â
Selain itu, Siswa kelas 12 SMA juga bisa mempersiapkan diri untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) impian dengan Try Out UTBK SBMPTN yang disediakan oleh platform aplikasi Pijar Belajar.
Adapun cara menggunakan aplikasi Pijar Belajar yang sangat mudah dilakukan, yaitu: