Konsep kalor penguapan sebagai energi pengaktifan adalah terkait dengan proses perubahan wujud zat dari cair menjadi gas (penguapan) dan energi yang dibutuhkan untuk proses tersebut.Berikut penjelasan tentang konsep ini:
 Energi pengaktifan adalah jumlah energi minimum yang dibutuhkan untuk memulai atau mengaktifkan suatu reaksi kimia atau proses fisika tertentu.
Dalam proses penguapan, energi pengaktifan diperlukan untuk memutus ikatan-ikatan antar molekul dalam zat cair sehingga molekul-molekul dapat melepaskan diri dan berubah menjadi gas.
2.Kalor Penguapan:
Kalor penguapan adalah jumlah energi yang dibutuhkan untuk mengubah 1 mol zat cair menjadi gas pada titik didihnya.
Kalor penguapan merupakan salah satu bentuk energi pengaktifan yang diperlukan untuk mengubah wujud zat dari cair menjadi gas.
3.Hubungan Kalor Penguapan dan Energi Pengaktifan:
•Kalor penguapan dapat dianggap sebagai energi pengaktifan yang dibutuhkan untuk mengubah zat cair menjadi gas.
•Semakin besar kalor penguapan suatu zat, semakin besar pula energi pengaktifan yang dibutuhkan untuk proses penguapan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kalor penguapan, seperti ikatan antar molekul, juga mempengaruhi besarnya energi pengaktifan yang diperlukan.
Contoh:
•Air memiliki kalor penguapan yang relatif tinggi (40,65 kJ/mol) karena air memiliki ikatan hidrogen yang kuat antar molekulnya.
•Semakin kuat ikatan antar molekul dalam zat cair, semakin besar energi pengaktifan (kalor penguapan) yang dibutuhkan untuk memutus ikatan tersebut dan mengubah zat menjadi gas.
Jadi, dalam konteks proses penguapan, kalor penguapan dapat dianggap sebagai salah satu bentuk energi pengaktifan yang diperlukan untuk mengubah wujud zat dari cair menjadi gas.
