Mohon tunggu...
Elisabet Hutapea
Elisabet Hutapea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi saya membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kimia Pemisahan

27 Maret 2024   21:15 Diperbarui: 27 Maret 2024   21:24 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.amongguru.com/pemisahan-campuran-secara-ekstraksi-prinsip-kerja-dan-jenisnya/

I.Penentuan Koefisien Distribusi dan Persen Ekstraksi

Ekstraksi pelarut atau disebut juga ekstraksi air merupakan metode pemisahan yang paling baik dan populer. Alasan utamanya adalah pemisahan ini dapat dilakukan baik dalam tingkat makro ataupun mikro. Prinsip metode ini didasarkan pada distribusi zat pelarut dengan perbandingan tertentu antara dua pelarut yang tidak saling bercampur , seperti benzen, karbon tetraklorida atau kloroform. Batasan nya adalah zat terlarut dapat ditransfer pada jumlah yang berbada dalam kedua fase pelarut.Ekstraksi merupakan proses pemisahan suatu komponen dari suatu campuran berdasarkan proses distribusi terhadap dua macam pelarut yang tidak saling bercampur. Ekstraksi pelarut umumnya digunakan untuk memisahkan sejmlah gugus yang diinginkan dan mungkin merupakan gugus pengganggu dalam analisis secara keseluruhan. Kadang-kadang gugus-gugus pengganggu ini diekstraksi secara selektif.Teknik pengerjaan meliputi penambahan pelarut organik pada larutan air yang mengandung gugus yang bersangkutan. Dalam pemilihan pelarut organik agar kedua jenis pelarut (dalam hal ini pelarut organik dan air) tidak saling bercampur satu sama lain. Selanjutnya proses pemisahan dilakukan dalam corong pisah dengan jalan pengocokan beberapa kali.

Menurut Anonim (2012), proses ekstraksi pelarut berlangsung tiga tahap, yaitu :

1. Pembentukan Kompleks tidak bermuatan yang merupakan golongan ekstraksi.

2. Distribusi dari kompleks yang terektraksi

3. Interaksinya yang mngkin dalam fase organik.

II. Pemisahan Warna Tinta dan Ion-ion Logam Secara Kromatografi Kertas

Kromatografi kertas merupakan bidang khusus kromatografi cair-cair.  Fase diam berupa lapisan tipis air yang terserap oleh kertas. Selain airdapat juga dipakai cairan lain. Pengerjaannya sangatsederhana. Penempatan satu tetes larutan cupl;ikan pada ujung kertasdan kemudian mencelupkannya ke dalam pelarut (eluen) sudah cukup untuk memisahkan komponen-komponen cuplikan.

Mekanisme pemisahan dengan kromatografi kertas prinsipnya sama dengan mekanisme pada kromatografi kolom. Adsorben dalam kromatografi kertas adalah kertas saring yakni selulosa. Sampel yang akan dianalisis ditotolkan ke ujung kertas yang kemudian digantung dalam wadah. Kemudian dasar kertas saring dicelupkan ke dalam pelarut yang mengisi dasar wadah. Fasa mobil (pelarut) dapat saja beragam.  Air, etanol, asam asetat atau campuran zat-zat ini dapat digunakan.

Keuntungan pemisahan dengan metode kromatografi dibandingkan dengan metode pemisahan lainnya ialah : (a) dapat digunakan untuk sampel atau konstituen yang sangat kecil (semi mikro dan mikro); (b) cukup selektifterutama untuk senyawa-senyawa organic multi komponen ; (c) proses pemisahan dapat dilakukan dalam waktu yang relative singkat ; (d) sering kali murah dan sederhana, karena umumnya tidak memerlukan alat mahal dan rumit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun