Mohon tunggu...
Elisabeth Trinitas
Elisabeth Trinitas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saat ini saya sedang menempuh Semester 6 di masa kuliahnya dengan mengambil jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Negeri Yogyakarta. Sedari kecil, saya sangat gemar membaca. Seiring dengan berjalanannya waktu, saya sangat ingin menjadi penulis karena ia terinspirasi dengan beberapa penulis terkenal seperti Sapardi Djoko Damono, Seno Gumira Ajidarma, Danarto, Joko Pinurbo, dan Eko Triono. Saya sangat menyukai K-POP. Salah satu boyband korea yang sangat ia gemari adalah NCT. Bias saya di grup tersebut adalah Mark dan Haechan. Saat ini saya telah memiliki dua karya di akun Joylada yang terinspirasi dari boyband NCT tersebut. Untuk berakrab diri dengan saya, maka silahkan menuju ke: Instagram: @aerielshcs, Email: @elisabethtrinitas048@gmail.com, dan X: @aerielshcs.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Jago Merah Melahap Gudang Pabrik Kayu Putih

13 Juni 2024   17:30 Diperbarui: 13 Juni 2024   19:52 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gudang pabrik pengolahan kayu putih Sendangmole di Padukuhan Gading IV, Kalurahan Gading, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul mengalami kebakaran pada Senin (03/06/2024) dini hari. Mendapat laporan kejadian tersebut Damkar Gunungkidul bersama TRC BPBD Gunungkidul melakukan pemadaman dengan menurunkan lima unit mobil pemadam kebakaran dan tiga unit tangki air. Oleh karena besarnya api dan sulitnya mengurai limbah yang terbakar, BPBD Gunungkidul meminta bantuan Damkar Kabupaten Bantul serta bantuan dua alat berat jenis backhoe guna ikut membantu mengurai tumpukan objek yang terbakar.

Kebakaran di pabrik pengolahan kayu putih Sendangmole terjadi akibat sisa api yang masih tertinggal pada sisa abu pembakaran yang digunakan untuk penyulingan minyak kayu putih. Api ini kemudian merembet ke gudang briket di dekatnya. Hal ini menunjukkan adanya kesalahan manusia atau human error. Kebakaran dimulai ketika pabrik berhenti beroperasi pada Senin (03/06/2024) pukul 01.00 WIB. Saat itu, abu dari proses pembakaran untuk penyulingan minyak kayu putih dibuang di dekat gudang penyimpanan briket. Karena masih ada sisa api yang menyala dan banyaknya material serta minyak kayu putih yang mudah terbakar, api dengan cepat menyebar. Gudang briket ini terletak di sebelah gudang limbah kayu putih. Salah satu pihak pabrik menyadari kebakaran tersebut pada pukul 03.00 WIB dan segera memanggil petugas pemadam kebakaran. Ngadiyono, salah satu petugas pemadam kebakaran yang ditemui di lokasi kejadian pada Senin (03/06/2024) pukul 08.30 WIB, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan kebakaran dari pihak pabrik sekitar pukul 04.00 WIB.

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, namun Ngadiyono mengatakan bahwa api telah menghanguskan limbah kayu putih dan gudang penyimpanan limbah kayu putih yang luasnya sekitar 653 meter persegi. Tim pemadam kebakaran menghadapi kesulitan karena api membakar tumpukan limbah kayu putih dari bawah, sehingga tidak terlihat di permukaan. Hingga pukul 20.25 WIB, masih terlihat titik api kecil yang menyala di dalam gudang dan asap tebal masih membubung di sekitar lokasi. Kebakaran ini memiliki karakteristik yang mirip dengan kebakaran lahan gambut atau Tempat Pembuangan Akhir sampah (TPA), sehingga penanganannya melibatkan beberapa tahap yaitu tahap mengurai, tahap mencuci, tahap melokalisir, tahap memadamkan, lalu yang terakhir adalah tahap mendinginkan.

Pada Selasa (04/06/2024) pukul 09.25 WIB, asap masih mengepul meski tidak setebal pada Senin lalu. Sejumlah petugas pemadam kebakaran masih bertahan di lokasi. Proses pendinginan dilakukan dengan cara mengurai tumpukan material lalu disemprot air yang berlangsung hingga sore hari. Pada pukul 13.30 WIB pihak pemadam kebakaran telah memastikan bahwa tidak ada lagi asap yang mengepul di area sekitar lokasi gudang pabrik pengolahan kayu putih. Sebagai antisipasi, petugas pemadam kebakaran berencana untuk memindahkan limbah bekas pengolahan minyak kayu putih itu ke lokasi yang lebih aman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun