Istilah introvert kini bukan lagi hal yang jarang kita dengar. Teori kepribadian Carl Jung ini sangat populer dipakai untuk menggolongkan sifat dan perilaku yang tampak pada orang-orang.Â
Di samping teori kepribadiannya yang hanya memiliki dua kategori, yaitu ekstrovert dan introvert. Sangat mudah bagi orang untuk mengelompokkan diri sebagai pemilik salah satu kategori kepribadian tersebut karena ciri-ciri dari kedua kategori kepribadian (Jung) Â itu sangat signifikan perbedaannya dan saling bertolak belakang.Â
Ekstrovert dikenal dengan kepribadian yang bersifat terbuka, ramah, Â dan open to the world. Sementara introvert lebih dikenal dengan sifatnya yang pendiam, tidak pandai bergaul, dan focus attention to themselves. Nah, kedua kategori tersebut memiliki karakterisitik yang berlawanan bukan?
Namun, di antara kedua kategori tersebut yang paling kontroversial dan memiliki daya tarik kuat  untuk diperbincangkan adalah introvert. Sifat yang pendiam dan pemalu kerap membuat orang-orang memandang remeh pada orang berkepribadian introvert karena dianggap tidak memiliki softskill yang notabene sangat penting dan dicari-cari setiap orang.Â
Sering sekali orang salah paham dengan sifat mereka yang terkesan menghindar untuk berkomunikasi dan memilih untuk mengerjakan sesuatu sendirian atau lebih tepatnya doing someting by themselves.Â
Tak jarang introvert disebut misterius karena sering sekali berhasil membuat orang lain penasaran sendiri melihat cara mereka menjalani hari-harinya.Â
Walaupun begitu, bukan berarti seorang introvert tidak memiliki teman. Mereka mempunyai teman, namun tidak sebanyak orang-orang ekstrovert pada umumnya.Â
Introvert cenderung memiliki teman yang itu-itu saja karena tidak mudah bagi mereka untuk berbaur dengan akrab dan menjalin komunikasi dengan orang yang baru mereka kenal.  Meski hanya sedikit yang dimiliki, tetapi mereka konsisten dalam berteman.
Introvert memang jarang berbicara, mereka berbicara hanya jika ada hal yang menurutnya  penting dibicarakan. But, bukan berarti mereka bodoh atau tidak berpengetahuan.Â
Big No! Mereka berpikir kritis, mencerna kata-kata, membuat kesimpulan, memberi pendapat, memperdebatkan setiap persepsi dalam pikirannya sendiri.Â
Mereka tidak begitu suka-tepatnya tidak begitu pandai-mengemukakan secara langsung apa yang mereka rasakan dan pikirkan di depan banyak orang. Â Mereka lebih suka menuliskannya. And most of them are pro to write everything they think.
Anyway, beberapa Introvert memiliki kemampuan sebagai motivator. Dalam hal ini bukan seperti motivator umum layaknya Merry Riana, lebih jelasnya, mereka seperti konsultan pribadi.Â
Mereka sangat cocok menjadi tempat bercerita (curhat) orang  lain karena kemampuan mereka menganalisis dan bisa melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang  membuat mereka ahli dalam memberi saran.Â
Sifat Introvert lainnya yang dapat  dikenali adalah mandiri. Itu karena mereka sudah terbiasa melakukan sesuatu sendiri tanpa bantuan orang lain. Mereka juga dikenal imajinatif, tidak suka menonjolkan diri, lebih suka menyendiri karena itu membuat mereka merasa tenang.
Sudah cukup mengenali Introvert? Salam literasi digital.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H