Teknologi pada saat ini berkembang sangat pesat. Kehidupan manusiapun selalu berdampingan dengan teknologi. Adanya perkembangan teknologi yang pesat ini tentu saja dapat mempengaruhi banyak bidang, salah satunya adalah dunia hiburan, dunia perfilman.Â
Dunia perfilman dimulai dengan film karya Lumiere tahun 1895 yang berjudul Sortie de I'usine Lumiere de Lyon. Pada awalnya, gambar serta video yang ditayangkan hanya berwarna hitam dan putih dan belum ada suara dalam film. Adegan yang ditampilkan pun hanya mengandalkan adanya gerak tubuh dan penonton hanya dapat melihat serta menerka apa yang ingin disampaikan dalam film itu.Â
Seiring dengan berkembangnya teknologi, dunia perfilman mulai membaik dengan munculnya film dengan warna yang beragam, kualitas gambar yang lebih jelas dan jernih, serta adanya software yang membantu dalam proses editing sehingga, hasil yang ditayangkan menjadi lebih nyata. Salah satu kemajuan teknologi yang digunakan dalam dunia perfilman adalah CGI atau Computer Generated Imagery.
Dilansir dari www.acurat.co, CGI atau Computer Generated Imagery adalah teknologi special effect yang digunakan untuk memberi efek visual pada film. Proses untuk mengedit saat menggunakan CGI ini memang membutuhkan waktu yang lama. Computer Generated Imagery mulai digunakan pada film West World pada tahun 1973. Tujuan dari digunakannya CGI adalah membuat dan manipulasi pada film secara visual yang akan memberikan efek pada hasilnya.
Salah satu film yang menggunakan efek CGI adalah Jurassic World. Film ini memiliki dua seri, yang pertama berjudul Jurassic World yang dirilis pada tahun 2015 dan Jurassic World: Fallen Kingdom yang dirilis pada tahun 2018. Film ini menceritakan petualangan bersama hewan purba, yaitu dinosaurus. Tentu saja bukan dinosaurus sungguhan. Hewan-hewan yang berada dalam film ini semua menggunakan efek CGI yang membuat hasilnya menjadi lebih nyata dan halus.
Dinoasurus dalam film ini dapat berlari dan melakukan hal lain seperti binatang pada umumnya. Kejadian seperti kebakaran, tanah longsor, dan tempat-tempat seperti hutan, sungai, dan lain-lain juga merupakan hasil dari CGI. Film ini meraup keuntungna yang cukup besar, pada film pertamanya meraup Rp. 1,37 miliar (www.beritasatu.com) dan pada film keduanya sebesar Rp. 13,9 miliar (222.liputan6.com).
Tentu saja, dengan teknologi CGI ini dapat merealisasikan adegan-adegan sehingga dapat membawa penonton terbawa dalam cerita dan dalam pembuatannya tidak membutuhkan banyak tempat sehingga untuk keamanan, baik untuk kru film atau masyarakat sekitar, akan terjamin.Selain itu, penonton juga menjadi lebih segar dalam menonton karena hasil yang jernih dan nyata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H