Mohon tunggu...
Elisabeth Pratama
Elisabeth Pratama Mohon Tunggu... -

aku menulis ketika aku berpikir aku sedang tidak ingin menulis.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Portal Berita Online Produk Media Baru dari Peralihan Media Analog ke Digital

15 April 2016   11:40 Diperbarui: 15 April 2016   12:22 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Tidak hanya satu berita saja yang bisa pembaca baca di portal berita online karena dalam portal berita online, pembaca dapat membaca berbagai berita dalam satu portal. Kemudian, ada juga search engine (google.com, yahoo.com) yang membantu pembaca untuk bisa memilih berita yang diinginkan dari berbagai sumber. Namun, kelemahannya adalah semakin banyak sumber yang muncul atas satu berita yang pembaca inginkan, semakin sudah juga pembaca mendapatkan berita online yang sesuai dan sudah terjamin isi beritanya.

·         News can be sorted

Dalam portal berita online pembaca dimudahkan untuk bisa lebih mudah menemukan berita yang dinginkan meskipun berita itu terbit dua hari lalu, karena dalam berita online kita dapat memilih/menyotir berita yang kita inginkan. Hal itu tentunya sangat mempermudah pembaca dan menghemat waktu.

·         News can be ranked

Berita yang terbit setiap harinya dapat diurutkan tingkat kepopuleran atau paling banyak dibaca. Tujuan dari rangking berita atau most populer dalam portal berita online untuk melihat berita mana yang paling ramai dibicaraka oleh publik dan tentunya seberapa besar berita itu menarik di mata pembaca.

Efisien, cepat, dan mudah/praktis menjadi keunggulan yang paling terasa dari internet yang menjadi bagian dalam media baru di dalam media massa. Sangat memudahkan para masyarakat untuk dengan cepat mengetahui apa yang terjadi di Ibu Kota, kota besar,  kota kecil, dll. Media baru hadir melalui media massa berupa surat kabar online, televisi streaming, radio streaming. Ada 3 karakteristik kunci yaitu, interaktivitas, personalitas, dan konvergensi.  Ketiga karakteristik ini mengarah kepada sebuah analisis tentang paham dari jurnalisme dan jurnalis digital. Mark Deuze juga menyimpulkan bahwa ketiga karakteristik kunci itu juga mencerminkan adanya terpaan global kontemporer kepada masyarakat, atau yang biasa disebut jurnalisme warga/publik. Tentunya mereka yang punya kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang jurnalistik dan internet. (Deuze, Mark., 1999).

Tidak berhenti pada efektifitas media baru merupakan peralihan dari analog ke digital, dalam buku New Media: a critical introduction, Lister, Martin., &, dkk., juga ditegaskan bahwa ada perubahan dari analog menjadi digital (dari konvesional ke modern) yang terjadi. Selain itu, ada beberapa hal terjadi dari adanya pergeseran atau perubahan yang negatif dari analog ke digital (Lister, Martin., &, dkk., 2009), yakni :

·                     Dapat diakses dengan sangat cepat dengan aturan garis yang tidak jelas, katakanlah tidak ada aturannya. Semua orang dapat mengakses, semua orang bisa menggunakan media online dengan mudah. Hal tersebut bisa memicu adanya konflik yang mungkin tidak disadari itu terjadi dalam dunia maya (internet)

Kesimpulan

            Menyikapi perubahan yang terjadi dari perkembangan zaman dan teknologi, media massa pun beralih dari konvensional ke modern (analog ke digital). Kehadiran media baru dalam bentuk portal berita online ikut serta meramaikan dunia medai massa di Indonesia. Segala bentuk dari kemudahan, kecepatan yang didapatkan membuat semuanya menjadi semakin efektif digunakan oleh semua masyarakat. Keunggulan dan kelemahan pun tercipta seiring berjalanannya waktu, jika kita mampu menggunakan portal media online dengan baik semua akan berjalan dengan baik-baik saja dan tidak merugikan pihak manapun, tetapi jika kita menggunakan media baru secara negatif tentunya akan semakin menimbulkan konflik di mana-mana. Hal ini terjadi karena internet tidak terbatas.

Referensi :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun