Mohon tunggu...
Elisabeth Icha A. P.
Elisabeth Icha A. P. Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Hai :)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Media Sosial dan Jurnalisme Online

28 Mei 2016   14:45 Diperbarui: 29 Mei 2016   01:49 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti dapat dilihat dari gambar di atas, sekilas tidak ada yang dapat membedakan jurnalisme, sosial media dan informasi penting. Namun, sejatinya ketiga hal tersebut memiliki perbedaan tegas yang memisahkan fungsinya meskipun sama-sama membawa informasi.

Seiring berkembangnya zaman, media juga selalu mengalami perubahan, dan tidak ada jalan untuk kembali pada era sebelumnya. Perbedaan itu dapat dilihat dari adanya cara mengumpulkan, verifikasi, distribusi, dan konsumsi berita maupun informasi. Pada era media cetak komunikasi terbatas dan cenderung bersifat satu arah saja, kini hal itu berganti seiring dengan munculnya jurnalisme online. Jurnalisme online masa kini menerapkan komunikasi dua arah yang melibatkan beberapa karakteristik yang hampir sama dengan media sosial. Karakteristik tersebut antara lain bersifat digital, interactivity, hypertextual, virtual, network, dan simulation (Media Baru dan Teknologi).

Hakikatnya, jurnalisme adalah proses menyampaikan informasi kepada publik sedemikian rupa hingga publik dapat mengambil keputusan yang berakibat baik bagi hidupnya (Kovach and Rosenstiel, Elemen Jurnalisme, 2001). Jurnalisme online muncul sebagai bentuk jurnalisme baru dengan media digital internet. Dalam jurnalisme online pun juga terjadi proses penyampaian informasi kepada publik sedemikian rupa hingga publik dapat mengambil keputusan yang berakibat baik bagi hidupnya. Hal ini ditambah dengan kemampuan jurnalisme online yang memiliki interaktifitas lebih kepada khalayaknya. Khalayak mampu memberikan feedback secara langsung dan cepat.

Media sosial menurut Mindy McAdams adalah digital systems (media) that enable people, identified by profiles, to share information. Pengertian ini menunjukkan bahwa media sosial mudah diakses dan diidentifikasikan profil pemiliknya dalam rangka berbagi informasi. Berbeda ketika era media cetak yang menerapkan sistem komunikasi satu arah (from us to them), kini media sosial menerapkan sistem komunikasi dua arah (from us to them, from them to us). Media sosial memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dengan jurnalisme dan informasi penting, seperti Communication/ConversationInteractivity/ConnectivityCommunityFunPersonalEngagementSharingdan Participatory Medium. Dengan berbagai karakteristik tersebut, media sosial memiliki kekuatan jika dibandingkan dengan jurnalisme. Kekuatan media sosial dibandingkan jurnalisme menurut Lavrusik antara lain;

Publikasi konten jurnalistik  dalam skala lebih luas

Mengarahkan newsroom fokus pada pemanfaatan komunitas >> Chief Editor = Chief Community

Memanfaatkan anggota komunitas sebagai koresponden (UGC : User Generated Content) >> Citizen Journalist+Pro Journalist = Better Journalism (Steve Outing, 11 layers of Citizen Journalism)

Jika dalam jurnalisme online informasi yang diberikan harus tetap menjalankan prinsip dan kode etik jurnalisme, maka dalam media sosial penyampaian informasi cenderung lebih bebas dilakukan. Terlebih dengan adanya karakteristik fun dan personal, konten media sosial lebih bebas diupload oleh pemilik akun. Meskipun konten yang diberikan merupakan sebuah informasi, namun konten media sosial tidak melalui proses verifikasi seperti jurnalisme online. Selain proses verifikasi yang terlewatkan oleh media sosial, proses gatekeeping juga membedakan media sosial dengan jurnalisme online.

Jurnalisme online tetap melalui proses gatekeeping, di mana berita yang disajikan melalui proses filterisasi menurut nilai berita. Hal ini sangatlah berbeda dengan media sosial yang melewatkan proses gatekeeping untuk penayangan kontennya. Sebagai contoh, kompas.com sebagai situs yang menerapkan jurnalisme online dantwitter.comyang merupakan situs media sosial yang bebas digunakan siapa saja. Kompas.com tetap melakukan proses gatekeeping dan verifikasi dalam penyampaian informasi berupa berita. Sedangkan twitter.com bebas digunakan dalam menyampaikan informasi yang dikehendaki pemilik akun tanpa proses gatekeeping dan verifikasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun