Sustainable Development Goals yang biasa kita kenal dengan SDGs merupakan salah satu program jangka panjang yang disusun oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa  atau  yang biasa kita kenal dengan PBB dan berfokus pada pengoptimalan potensi serta sumber daya yang dimiliki oleh tiap negara.Â
SDGs ini merupakan agenda lanjutan dari MDGs (Millennium Development Goals) loh,meskipun begitu dua program ini memiliki beberapa perbedaan mendasar. Nah,apa aja sih perbedaan MDGs dan SDGs? Secara umum,MDGs terlihat sangat birokratis dan eksklusif namun tidak melibatkan unsur nonpemerintah dan sebaliknya,SDGs mempunyai tujuan yang luas,tuntas serta mengakomodasi unsur nonpemerintahdan bersifat universal. Selain perbedaan,terdapat pula persamaan tujuan antara SDGs dan MDGs yang menekankan pada 5P yaitu People (manusia),Planet (Bumi),Peace (perdamaian),Prosperity (kesejahteraan) dan Partnerships (kemitraan).
Taukah kalian? SDGs sendiri terdiri dari 17 tujuan,169 target dan 241 indikator dalam skala global yang tentunya tidak dapat dipusahkan satu sama lain atau dalam artian lain,indicator dan target tersebut saling terhubung guna mencapai kehidupan yang lebih baik. Seperti yang telah dijelaskan di awal,program SDGs ini disusun oleh PBB sehingga secara langsung Indonesia ikut terlibat dalam melaksanakan program ini,namun perlu diingat bahwa tidak semua indicator sesuai untuk diterapkan di Indonesia,khususnya di skala pemerintahan daerah .
Lalu,apa saja sih tujuan SDGs yang diterapkan di Indonesia? Di Indonesia sendiri mengelompokkan 17 tujuan SDGs kedalam 4 pilar dimana terdiri dari pilar social yang berisi 5 tujuan,pilar ekonomi yang berusi 5 tujuan,pilar lingkungan yang berisi 6 tujuan dan pilar hukum tata kelola yang berisi 1 tujuan. Demi hasil SDGs yang optimal,perlu adanya kontribusi dari setiap elemen baik elemen masyarajar,elemen pemerintah bahkan setiap pemerhati serta praktisi ketahanan nasional.
Berbicara mengenai penerapan SDGs,terdapat beberapa sector pariwisata yang juga menyisipkan beberapa tujuan atau elemen dari SDGs,penasaran kan dimana aja tempat-tempat wisata yang secara tidak langsung menyenggol elemen SDGs?Yuk kita intip beberapa tempat di Daerah Istimewa Yogyakarta yang mimin kunjungi beberapa minggu terakhir
- BBPPPMDDTT (Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa) YogyakartaÂ
 Â
Tempat pertama yang dikunjungi adalah BBPPPMDDTT (Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa),tempat ini menggabungkan sistem pertanian berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat. Hal ini memenuhi salah satu tujuan dari SDGs yang harus dicapai yaitu menghilangkan Kelaparan, Mencapai ketahanan Pangan dan Gizi yang baik, serta meningkatkan pertanian berkelanjutan dan menjamin kualitas pendidikan yang Inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua .Â
Di Balai Jogja ini,pengunjung akan disuguhkan dengan perpaduan antara ilmu pengetahuan berupa materi yang diberikan dengan konsep pertanian berkelanjutan salah satunya pemanfaatan pupuk dari kotoran ternak yang dipelihara yang kemudian diolah menjadi pupuk cair dan pupuk padat untuk tanaman yang ada. Selain itu terdapat pula sistem hidroponik dan aquaponik yang juga diterapkan. Jadi dapat disimpulkan bahwa secara tidak langsung tempat pertama yang mimin kunjungi ini tanpa disadari secara tidak langsung ikut andil dalam mewujudkan salah satu atau bahkan beberapa tujuan SDGs.Â
- Agro wisata Bhumi MerapiÂ
Sementara itu,kaitannya dengan SDGs adalah dimana menurut saya tempat ini berusaha mewujudkan tujuan dari SDGs yaitu Menjamin kualitas pendidikan yang Inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua,hal ini dapat dilihat dari beragamnya fauna yang ditampilkan yang secara tidak langsung juga dapat menjadi media pembelajaran bagi segala usia. Selain itu,tujuan lain yang juga dicapai adalah membantu keberlangsungan ekosistem. Hal ini dapat dilihat dari beberapa foto yang ditampilkan dimana terdapat beberapa fauna yang terlihat langka namun ditampilkan serta penyusunan tempat fauna menurut jenis spesiesnya. Â Â
- Pusat Inovasi Agroteknologi Universitas Gadjah Mada