Mohon tunggu...
Elisabeth Kurniati Tuga Sogen
Elisabeth Kurniati Tuga Sogen Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat, Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Cendana Kupang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak Covid 19 terhadap Kejenuhan dan Kesehatan Mahasiswa

16 Mei 2022   13:58 Diperbarui: 16 Mei 2022   14:19 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini, dunia dihadapi dengan masalah besar, yaitu covid 19. Bermula dari kota Wuhan, tepatnya di Tiongkok, virus jenis baru ini telah menyebar ke berbagai belahan Negara di dunia yabg menyebabkan timbulnya penyakit coronavirus disease 2019 atau yang dikenal dengan covid 19. Indonesia juga merupakan salah satu negara yang terkonfirmasi Covid-19. Hal ini ditandai dengan terkonfirmasinya 2 kasus positif Covid-19 pada maret 2020. 

Berawal dari kasus tersebut, jumlah kasus masyarakat Indonesia yang terinfeksi virus corona semakin bertambah setiap harinya Nah, akibat dari pandemi covid-19 ini menyebabkan diterapkannya berbagai kebijakan untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 di Indonesia. Kondisi ini memberikan dampak langsung kepada jutaan masyarakat dalam segala aspek kehidupan. 

Pendidikan (dunia perkuliahan) di Indonesia pun menjadi salah satu bidang yang terdampak akibat adanya pandemi covid-19 tersebut. Dengan adanya pembatasan interaksi, Kementerian Pendidikan di Indonesia juga mengeluarkan kebijakan yaitu dengan meliburkan sekolah/ Universitas dan mengganti proses Kegiatan Belajar (KBM) dengan menggunakan sistem dalam jaringan (daring) atau Program Belajar Jarak Jauh (PBJJ) atau yang biasa dikenal dengan belajar/kuliah online . 

Dengan menggunakan sistem pembelajaran secara daring ini, terkadang muncul berbagai masalah yang dihadapi oleh mahasiswa maupun dosen. Permasalahan yang dihadapi tersebut adalah mahasiswa dan dosen sulit beradaptasi dalam metode baru ini, jaringan yang kurang stabil, sarana dan prasarana kurang memadai serta ketersediaan kuota internet yang terbatas . 

Salah satu implikasi dalam permasalahan tersebut yaitu memunculkan kejenuhan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan daring yang mana ditandai dengan seseorang mengalami rasa bosan dan lelah sehingga berdampak kepada timbulnya rasa lesu, tidak bersemangat, atau tidak bergairah untuk melakukan aktivitas belajar. 

Kejenuhan pada mahasiswa ini ditandai dengan kehadiran berkurang, respon minim, diskusi kelas kurang aktif serta pengerjaan tugas yang cenderung asal dan terlambat mengumpulkannya. Hal ini di disebakan oleh beberapa factor, yang pertama adalah kebiasaan pembelajaran. 

Perubahan sistem perkuliahan yang awalnya dilakukan tatap muka langsung dan berubah menjadi perkuliahan daring membuat mahasiswa sulit beradaptasi dengan kebiasaan yang baru ini. Perkuliahan daring yg kurang interaksi secara langsung ini membuat mahasiswa merasa bosan dan berakibatkan kejenuhan pada mahasiswa tersebut. Yang kedua, jaringan internet. 

Dalam mengikuti perkuliahan secara daring ini memerlukan jaringan internet yang baik. Namaun dalam prosesnya jaringan internet ini sering terganggu atau tidak stabil. Jaringan internet yang tidak stabil ini akan menyulitkan mahasiswa dalam proses pembelajarannya karena jika jaringan kurang baik maka perkuliahan virtual ini akan terputus-putus sehingga mahasiswa kurang mamahami materi yang disampaikan. 

Hal ini akan menyebabkan kebosanan dan kejenuhan bagi. Yang ketiga, proses pembelajaran . 

Dalam perkuliahan daring ini, banyak mahasiswa yang mengeluh dengan cara penyampaian materi oleh dosen yang dirasa monoton, materi yang diberikan sulit dipahami serta banyaknya tugas yang harus dikerjakan. Dan yang terakhir adalah lingkungan. Lingkungan juga menjadi menjadi penyebab kejenuhan pada mahasiswa. 

Hal ini karena ketika mengikuti perkuliahan daring mahasiswa merasa terganggu dengan kebisingan lingkungannya serta kurang dukungan dari anggota keluarga dalam pelaksanaan pembelajaran daring ini.

Selain menimbulkan kejenuhan dampak lain dari perkuliahan daring selama covid 19 adalah mengganggu kesehatan mahasiswa. Berdasarkan hasil observasi, wawancara dan pengalaman langsung dari penulis sendiri, dampak pandemi covid 19 terhadap kesehatan adakah: 

1. Mahasiswa merasa stress

Perkuliahan secara daring ini, mahasiswa mendapat banyak tugas dari dosen. Banyaknya tugas dengan deadline yang singkat membuat para mahasiswa merasa terbebani dan tertekan. Hal ini bisa membuat mahasiswa tersebut mengalami stress, apalagi tidak ada ruang untuk melakukan refreshing keluar mengingat adanya kebijakan PPKM yang berlaku untuk mencegah penyebaran covid 19 ini. 

2. Pola Tidur Mahasiswa menjadi terganggu

Dengan banyaknya tugas yang diberikan membuat mahasiswa harus berusaha menyelesaikan tugas tersebut agar tidak terlambat dalam mengumpulkannya. Hal ini membuat mahasiswa harus begadang untuk menyelesaikan tugas ini, dikarenakan pada waktu pagi sampe sore mahasiswa harus mengikuti perkuliahan terlebih dahulu. Jika hal ini dilakukan terus menerus makan akan menyebabkan gangguan kesehatan pada mahasiswa itu dalam hal pola tidur mahasiswa akan terganggu dan bisa jadi menyebabkan insomnia

3. Kesehatan mata

Perkuliahan secara daring ini menuntut mahasiswa untuk selalu menghadap laptop/ hp dalam waktu yang cukup lama. Hal ini bila dibiarkan terus menerus maka akan menyebabkan gangguan kesehatan mata pada mahasiswa tersebut.

4. Mahasiswa merasa kelelahan.

Perkuliahan daring yang dilakukan dari pagi sampe sore, belum lagi pada malam hari mahasiswa harus menyelesaikan tugas membuat waktu istirahat mahasiswa sangat kurang. Hal ini membuat mahasiswa merasa kelelahan dan dapat menyebabkan mahasiswa itu jatuh sakit.

Dari uraian di atas, maka adapun strategi pembelajaran dalam mengurangi kejenuhan mahasiswa dalam mengikuti pembelajaran online. strategi pembelajaran daring dalam merespons kejenuhan mahasiswa selama mengikuti perkuliahan daring pada dasarnya merupakan upaya yang dilakukan oleh pendidik yang dalam hal ini dosen agar mampu meminimalisir kejenuhan mahasiswa. 

Strategi pembelajarannya yaitu dengan mengubah metode pembelajaran daring yang lebih fleksibel. Fleksibel yang dimaksud disini adalah dalam hal metode dan media pembelajaran serta fleksibilitas waktu pembelajaran. 

Yang pertama fleksibel metode dan media pembelajaran. Dosen diharapakan untuk menggunakan metode dan media yang menarik dan beragam dalam menyampaikan perkuliahan sehingga mahasiswa tidak muda jenuh dan bosan. 

Yang kedua Fleksibilitas waktu diartikan sebagai pelaksanaan perkuliahan yang didasarkan kepada kesepakatan bersama anara mahasiswa dan dosen mengenai waktu perkuliahan dan batas pengumpulan tugas. 

Diharapkan agar dosen menetapkan waktu kuliah yang secukupnya dan tidak bertele-tele sehingga mahasiswa tidak mudah bosan serta waktu pengumpulan tugas pun agak diperpanjang sehingga mahasiswa mempunyai jedah waktu untuk beristirahat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun