Mohon tunggu...
Elisabeth Imelda
Elisabeth Imelda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Here I"m

Menulislah selagi kamu mampu. karena akan menjadi kenangan dan investasi terbaik dalam hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bayar Harga

3 Februari 2022   12:24 Diperbarui: 3 Februari 2022   12:37 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang akan kita lakukan untuk memperoleh sesuatu hal maupun barang yang sangat kita butuhkan?

Membayarnya! bayar dengan apapun yang dapat kita berikan.

Ketika sakit dan masuk Rumah Sakit kita membayar biaya yang tidak sedikit, hanya untuk mendapatkan perawatan yang efisien bahkan untuk oksigen yang mungkin akan dihirup dalam 1-2 menitan. Waktu yang sangat sedikit namun kita bisa menukarnya dengan jutaan, bahkan milyaran rupiah untuk bertahan hidup.

Ketika mendapat proyek yang besar, kita mungkin akan meninggalkan keluarga (suami, istri/ anak-anak ) hanya untuk menyelesaikan proyek tersebut. Walaupun mungkin keberadan kita dalam keluarga sangat penting. Keberadaan kita mejadi asa dan semangat bagi anggota keluarga. tetapi kita kembali menukar waktu-waktu tersebut untuk mendapatkan yang material.

Ketika sekolah kita menghabiskan tidak hanya banyak waktu tetapi juga biaya. Dengan tingkatan pendidikan di Indonesia yang cukup panjang, membuat setiap kita merasakan waktu tempuh pendidikan yang cukup panajng pula.

Ketika mendekati ujian, baik ujian akhir, test masuk perguruan tinggi, seleksi awal untuk pekerjaan, maupun test-test yang lain, akan banyak waktu yang digunakan untuk mempelajari, mendata, merangkum serta mempersiapkan dengan sebaik mungkin untuk memperoleh hasil yang maksimal.

Menjalani kehidupan keseharian kita, seperti berlalu begitu saja jika tanpa ada pengaturan yang jelas. Kita akan merasakan bahwa waktu 24 jam tidaklah cukup. Semua hal yang dilakukan, didapatkan dan diditerima ada harga yang dibayar. Masalah harga tidak selalu tentang uang. Banyak hal yang kita bayarkan untuk memperoleh semua yang kita butuhkan dan inginkan. Dan harga termahal yang kita bayarkan adalah waktunya kita. Bahkan uang tidak bisa membeli waktu.

Pikiran kita sering tertuju pada hal yang selalu kelihatan. Karena yang terlihat oleh mata selalu menarik. Kita menghabiskan banyak waktu kita untuk bekerja menghasilkan uang, bersekolah untuk mendapatkan hasil yang baik, mendapat pengetahuan yang memadai dan melakukan segala sesuatu yang dapat kita lakukan. Tidak ada yang salah dengan semua yang kita lakukan.  Semuanya menjadi salah ketika kita menghabiskan waktu kita tanpa tujuan dan pengaturan yang jelas.

Membayar harga untuk semua yang kita lakukan adalah pantas. Kita pantas membayarnya untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik. Tetapi ketika kita membayarnya bukan untuk sesuatu yang lebih baik, kita perlahan sedang menanamkan benih penyesalan. 

Waktu yang kita terima adalah sama setiap harinya untuk semua orang tak terkecuali. Pencipta kita memberikan 24 jam yang detik ini tidak akan terulang di detik berikutnya. Kalaupun terulang sudah berbeda suasana dan momentnya.

Harga apapun dan berapapun yang kamu bayarkan, pastikan bahwa hal itu membuatmu tersenyum. Setiap hal dalam hidupmu yang setiap hari terjadi selalu ada harga yang dibayar. 

Baik itu waktu, nilai uang, kesempatan, maupun pengorbanan lain yang dapat kamu berikan. Satu hal yang pasti bahwa setiap harga yang dibayar tidak semuanya mungkin membawa hasil yang memuaskan, tetapi saat kita belajar untuk beriman, tekun dan iklas, harga yang kita bayar tidak akan pernah sia-sia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun