Mohon tunggu...
rena elisabeth
rena elisabeth Mohon Tunggu... Penulis - mahasiswa ilkom 2018

Akun ini digunakan untuk keperluan mata kuliah dan membantu untuk belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Menjadi pembunuh, apa yang mempengaruhi Marlina dalam film "Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak"?

19 Oktober 2020   20:36 Diperbarui: 21 Oktober 2020   18:05 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tatapan lembut Marlina / hasil tangkapan pribadi.

6. Imaginary - Real- Symbolic

Adanya karakter delusi dalam individu berbentuk imajiner akan memunculkan gejala gangguan psikis dari alam bawah sadar individu.

Kaitan Teori dengan Film

Marlina meruakan tokoh pertama dalam film ini. Marlina digambarkan sebagai perempuan, seorang janda dari Sumba, yang harus hidup secara mandiri. Penulis mencoba untuk membedah psikoanalisis yang ada dalam tokoh Marlina. 

rosaruna.com
rosaruna.com

Meracuni Makanan

Dalam adegan Marlina meracuni para perampok yang sedang makan malam di rumahnya, dapat ditunjukkan bahwa Marlina melakukan hal tersebut adalah ingin memenuhi kebutuhannya akan rasa aman. Marlina ingin terlepas dari para perampok untuk terus bertahan hidup. Hal tersebut dikategorikan sebagai Id atau alam bawah sadar. 

 Marlina memiliki pandangan berdasarkan pengalamannya bahwa ia merupakan korban perampokan dan pelecehan. Marlina juga merasa marah atas peristiwa yang menimpanya. Berdasarkan pandangannya tersebut, dapat dikategorikan sebagai ego atau alam sadar dari Marlina. 

Hal selanjutnya yang Marlina lakukan adalah menuangkan racun ke dalam makanan para perampok. Jika dilihat dari superego, meskipun Marlina tahu bahwa meracuni merupakan hal yang tidak baik karena dapat mencelakakan orang lain, hal tersebut tetap ia lakukan karena keinginannya.

marlina merasa tidak nyaman / hasil tangkapan layar pribadi.
marlina merasa tidak nyaman / hasil tangkapan layar pribadi.

lsfcogito.org
lsfcogito.org

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun