Kegiatan menyabotase pernikahan satu sama lain pun dilakukan. Kedua sahabat ini mengubah nilai sakral pernikahan menjadi sebuah persaingan. Ingin menunjukkan siapa yang paling cepat dan mendapat yang sempurna. Hal ini tentu saja menjadi pengaruh dalam sebuah perjalanan pernikahan.
Selain itu, dalam film ini menyuguhkan ketakutan dari calon pengantin wanita, Emma, yang memikirkan hubungannya dengan Fletch. Adanya prinsip kehidupan berbeda menjadi berat bagi Emma untuk mengimbangi.Â
Sama seperti yang dikatakan oleh Costanzo (2014:129) bahwa dalam pernikahan terdapat cerita romantis dan ketakutan dari berbagai sudut pandang seperti ayah, pengantin wanita, pengantin pria, dan orang lain yang berperan.
Sehingga, dapat disimpulkan dari film "Bride Wars" bahwa pernikahan seharusnya dipikirkan karena nilai sakral yang dimiliki. Selain itu, hubungan persahabatan dapat mempengaruhi jalannya pernikahan dan tidak ada jaminan semua akan berjalan mulus. Untuk mengakhiri review kali ini, penulis akan memberikan satu quotes yang mungkin akan memberikan pandangan lain dalam hidup nih
"Sometimes in life, there'll really are bones form that never can be broken. Sometimes, you really can find that one person who will stand by you , no matter what" (Bride Wars, 2009).
Sumber pustaka:
Costanzo, W. V. (2014). World Cinemas Through Global Gneres. UK: Willey Blackwell.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H