Mohon tunggu...
Elisabeth Rukmini
Elisabeth Rukmini Mohon Tunggu... Dosen - Educator

Experienced Lecturer with a demonstrated history of working in the education management industry. Skilled in Mentoring, Strategic Planning, Data Analysis, Lecturing, Public Speaking, Microsoft Office, and Research. Experienced educational researcher concentration in active learning and higher educational policy. Strong education professional with a Doctor of Philosophy (Ph.D.) focused in Chemistry education from Miami University. In January 2021, I added one more skillset which is Social Impact Measurement. I am a "Level 1 Associate Practitioner." Level 1 Associate Practitioner status is the first step of the SVI Practitioner Pathway, in which Practitioners develop their skills, knowledge and practice in social value, impact management and the practical application of the SVI framework in social impact assessment and Social Return On Investment (SROI).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kita Temukan Cara Kita: Berantas Kutu!

18 November 2022   15:05 Diperbarui: 18 November 2022   15:14 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gerakan "Kita Temukan Cara Kita #KataRata" KataRata berlanjut kembali. Awalnya, Komunitas Kata Rata dimulai dengan niat sederhana di masa pandemi Covid-19 bertjuan untuk menemukan solusi atas masalah keseharian orang muda. 

Hingga kini, komunitas Kata Rata yang dinamis dan bebas ini, terus bertemu setiap bulan secara daring. Peserta pertemuan bulanan tak selalu sama, tetapi kami bertumbuh Bersama dalam solusi-solusi beragam untuk masalah keseharian ataupun masalah masa depan. Solusi sederhana dari masing-masing orang, sebab kita adalah pakar untuk kehidupan kita. 

Di bulan Mei 2021, Kata Rata mulai membereskan sebuah perpustakaan mini di Panti Asuhan Griya Asih secara bertahap. Kisah ini termasuk prosedur operasional yang dapat ditiru, terdapat dalam tulisan ini:  Beberes perpustakaan.

Setelah tahap-tahap pembersihan perpustakaan, Kata Rata menumbuhkan kebiasaan membaca di kalangan anak dan remaja penghuni Griya Asih. Aktivitas ini mulai dilakukan sejak Agustus 2022 hingga saat ini masing berlangsung. 

Sederhananya, komunitas baca berkembang alamiah. Sukarelawan Kata Rata hadir sebulan dua kali pada Sabtu pertama dan ketiga selama masing-masing sekitar 4 jam. Cukup mudah mengajak anak-anak berdialog dan membaca. 

Seorang sukarelawan hanya perlu duduk dan membaca keras-keras, jika ia pandai berceloteh sudah pasti aka nada 3-8 anak yang rela mendengarkan cerita sembari berdiskusi.

 Menularkan teladan ini juga tak sesulit yang kita bayangkan. Akhirnya, memang dibutuhkan kebersamaan, terus menyentuh upaya membaca bagi seluruh. 

Kegiatan merekam suara dan vlogging merupakan keasyikan tersendiri bagi anak dan remaja di Griya Asih. Beberapa sukarelawan segera menemukan penggemarnya di Griya Asih demikian pula sebaliknya.

Dari gerakan beberes perpustakaan dan membaca ini, Kata Rata berkembang dengan bergabungnya sukarelawan-sukarelawan baru yang juga menemukan masalah di depan matanya saat bertandang ke Griya Asih. 

September 2022, kesebelasan sukarelawan bidang kesehatan datang berkunjung setelah mendengar perlunya edukasi kesehatan bagi anak dan remaja. 

Dari keterlibatan ini, para dokter yang jeli, melihat anak-anak sering sekali menggaruk-garuk kepala yang gatal karena berkutu. Dapat diduga, langkah selanjutnya seperti kekuatan baru, masalah ini harus diselesaikan segera; Mengubah Kutu Rambut jadi Kutu Buku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun