Gerakan "Kita Temukan Cara Kita #KataRata" KataRata berlanjut kembali. Awalnya, Komunitas Kata Rata dimulai dengan niat sederhana di masa pandemi Covid-19 bertjuan untuk menemukan solusi atas masalah keseharian orang muda.Â
Hingga kini, komunitas Kata Rata yang dinamis dan bebas ini, terus bertemu setiap bulan secara daring. Peserta pertemuan bulanan tak selalu sama, tetapi kami bertumbuh Bersama dalam solusi-solusi beragam untuk masalah keseharian ataupun masalah masa depan. Solusi sederhana dari masing-masing orang, sebab kita adalah pakar untuk kehidupan kita.Â
Di bulan Mei 2021, Kata Rata mulai membereskan sebuah perpustakaan mini di Panti Asuhan Griya Asih secara bertahap. Kisah ini termasuk prosedur operasional yang dapat ditiru, terdapat dalam tulisan ini: Â Beberes perpustakaan.
Setelah tahap-tahap pembersihan perpustakaan, Kata Rata menumbuhkan kebiasaan membaca di kalangan anak dan remaja penghuni Griya Asih. Aktivitas ini mulai dilakukan sejak Agustus 2022 hingga saat ini masing berlangsung.Â
Sederhananya, komunitas baca berkembang alamiah. Sukarelawan Kata Rata hadir sebulan dua kali pada Sabtu pertama dan ketiga selama masing-masing sekitar 4 jam. Cukup mudah mengajak anak-anak berdialog dan membaca.Â
Seorang sukarelawan hanya perlu duduk dan membaca keras-keras, jika ia pandai berceloteh sudah pasti aka nada 3-8 anak yang rela mendengarkan cerita sembari berdiskusi.
 Menularkan teladan ini juga tak sesulit yang kita bayangkan. Akhirnya, memang dibutuhkan kebersamaan, terus menyentuh upaya membaca bagi seluruh.Â
Kegiatan merekam suara dan vlogging merupakan keasyikan tersendiri bagi anak dan remaja di Griya Asih. Beberapa sukarelawan segera menemukan penggemarnya di Griya Asih demikian pula sebaliknya.
Dari gerakan beberes perpustakaan dan membaca ini, Kata Rata berkembang dengan bergabungnya sukarelawan-sukarelawan baru yang juga menemukan masalah di depan matanya saat bertandang ke Griya Asih.Â
September 2022, kesebelasan sukarelawan bidang kesehatan datang berkunjung setelah mendengar perlunya edukasi kesehatan bagi anak dan remaja.Â
Dari keterlibatan ini, para dokter yang jeli, melihat anak-anak sering sekali menggaruk-garuk kepala yang gatal karena berkutu. Dapat diduga, langkah selanjutnya seperti kekuatan baru, masalah ini harus diselesaikan segera; Mengubah Kutu Rambut jadi Kutu Buku.