Seperti elang yang dihadapkan pada dua pilihan
Menunggu kematian atau melalui proses transformasi kehidupan
Ia tahu proses itu menyakitkan,
tetapi tetap ia lakukan jika ingin bertahan
Kita telah mengalami masa-masa suram penjajahan
Yang tak jarang meninggalkan memori penuh luka
Namun kita memilih untuk berjuang
Melawan kolonialisme dan memperjuangkan kemerdekaan
Kini kita telah bebas dari penjajahanÂ
Bumi pertiwi telah merdeka
Namun, apakah jiwa kita juga telah merdeka ?
Lepas bebas memilih cara terbaik untuk menata Indonesia
Tidak lagi terkungkung oleh pemikiran-pemikiran sempitÂ
Yang hanya mampu berdiri dengan sebelah kaki dengan tangan bersembunyi di belakang
Apakah mata kita telah terbuka lebar untuk fakta yang terjadi di nusantara ?
Mengenai apa dan bagaimana kita harus bertindak
Kita tidak boleh terus membawa luka masa lalu
Ini saatnya kita tunjukkan pada dunia
Bahwa kita adalah bagian dari IndonesiaÂ
Negeri yang terbentang dari Sabang sampai Merauke
Dari Miangas sampai pulau Rote
Karena merdeka bukan hanya tentang angka semata
tetapi untuk kesekian kalinya kita memilih untuk merdeka
Hidup Indonesia di dalam hati sanubari, budi, dan jiwa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H