Sehingga dengan penerapan model discovery learning dapat meningkatkan kemampuan penemuan individu selain itu agar kondisi belajar yang awalnya pasif menjadi lebih aktif dan kreatif. Sehingga guru dapat mengubah pembelajaran yang awalnya teacher oriented menjadi student oriented.
2. Penggunaan  LKPD yang dikerjakan  secara berkelompok, hal ini dimaksudkan untuk memudahkam siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh peneliti.
3. Menggunakan media ajar PPT dan aplikasi Canva agar siswa lebih tertarik dalam melakukan proses pembelajaran dan sesuai dengan metode pembelajaran yang berbasis TPACK.
Dampak setelah dilaksanakan praktik pembelajaran Materi Greeting Cards dengan menggunakan model Discovery Learning yang berbasis TPACK pada  hari Jumat, 14 Oktober 2022  adalah sebagai berikut: Siswa mulai tampak  bersemangat mengikuti pembelajaran karena guru tidak hanya berceramah, tetapi  pembelajaran berpusat kepada siswa sehigga siswa lebih ikut terlibat aktif dalam  proses pembelajaran. Â
Selain itu, motivasi siswa meningka  dibandingkan  dengan  sebelumnya ketika peniliti  masih menggunakan  metode ceramah. Pada saat peneliti menampilkan contoh Greeting Cards  melalui Power Point siswa terlihat antusias untuk  mendengarkan dan menyimak, dan pada saat mengerjakan LKPD pun siswa terlihat  semangat untuk berdiskusi  dengan  kelompoknya.
Hasil yang didapatkan dari praktik pembelajaran speaking dengan model Discovery Learning  yang  berbasis TPACK ini hasilnya cukup  efektif untuk meningkatkan keaktifan siswa. Peserta didik dapat dengan mudah memahami materi yang disampaikan melalui media PPT pembelajaran yang ditampilkan dengan menarik.
Respon peseta didik terkait dengan strategi yang dilakukan diakhir pembelajaran saat melakukan refleksi yaitu peserta didik mengatakan pembelajaran lebih menyenangkan. Namun, jika dibandingkan dengan pembelajaran sebelum pelaksanaan PPI mereka lebih menyukai pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran inovatif
  Â
Faktor keberhasilan dan ketidakberhasilan strategi yang dilakukan peneliti  di antaranya, faktor pertama; guru sebagai fasilitator dimulai dari perencanaan desain pembelajaran sesuai arahan dan bimbingan dari dosen pembimbing dan guru pamong pada langkah pembuatan rencana aksi, penerapan model pembelajaran inovatif dengan terlaksananya sintaks/langkah-langkah model pembelajaran dengan baik, penggunaan media pembelajaran inovatif. Faktor kedua;  peserta didik dengan kemauan dan kerjasamanya untuk terlibat aktif dalam pembelajaran.
 Â
Pembelajaran dari keseluruhan proses diantaranya guru memiliki peran penting dalam meningkatkan dan mengasah kemampuan, bakat dan minat peserta didik melalui proses pembelajaran. Langkah-langkah Discovery Learning mampu membuat peserta didik belajar secara aktif serta membuat peserta didik memiliki sifat yang optimis, komitmen dan berinisiatif tinggi.
Hal ini dibuktikan dengan kemampuan peserta didik dalam dalam menyelesaikan masalah dan mempresentasikan hasil kerja kelompoknya serta dapat menguasai materi yang akan dipresentasikan dengan baik. Guru yang belum menerapkan model Discovery Learning dapat menerapkannya dalam pembelajaran dengan variasi pembelajaran yang menarik sehingga memudahkan peserta didik dalam memahami sebuah materi sehingga tujuan dari pembelajaran dapat tercapai.
Sebagai pendidik terus berupaya mengembangkan diri tanpa henti untuk menyajikan pembelajaran yang menarik, inovatif dan bermakna bagi peserta didik.
Elisabeth Melania Hadini, Staf Pengajar Bahasa Inggris di SMPK St Yosefa Labuan Bajo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H