Film memang terkadang membuat kita juga ikut merasakan apa yang terjadi di dalam film.
Tidak jarang juga kita juga ikut memikirkan alur dan penyelesaian masalah di dalam film tersebut.
Hal ini disebabkan film sendiri sebenarnya dibuat berdasarkan apa yang terjadi di kehidupan sehari-hari.
Sehingga, tidak jarang bahwa film dipakai sebagai objek penelitian, salah satunya terkait ilmu psikologi, terutama konsep kepribadian yang disebut psikoanalisis.
Teori Psikoanalisis Sigmund Freud
Terdapat teori psikoanalisis yang paling terkenal, yaitu teori menurut Sigmund Freud terkait id, ego, dan superego.
Teori psikoanalisis ini menggambarkan perkembangan kepribadian seseorang melalui konflik yang terjadi pada aspek psikologinya.
Id, ego, dan superego merupakan hal di dalam diri manusia yang mengontrol perilaku manusia baik secara sadar maupun di bawah kesadaran.
Id merupakan sebuah dorongan yang berada di bawah kesadaran manusia untuk memenuhi kebutuhan kepuasan.
Superego merupakan sistem moral yang berada di alam sadar manusia. Superego berisi nilai-nilai sosial dan budaya yang kita dapatkan dari kecil di kehidupan bermasyarakat.
Ego memiliki tugas di mana harus memilih stimulus mana yang akan direspon dan dipenuhi, id atau superego.
Hal ini disebabkan id dan superego adalah dua cabang jalan yang saling bertentangan.
Psikoanalisis Karakter Soo Jin
Film Recalled (2021) ini baru saja tayang pada bulan Juni lalu yang berhasil membuat kebingungan dengan plot twist-nya.
Film dengan genre misteri ini diperankan oleh karakter utamanya yaitu Seo Ye-Ji sebagai Soo Jin, dan Kim Kang Woo sebagai Ji-Hoon.
Film ini menceritakan konflik dalam diri Soo Jin yang kehilangan ingatan akibat trauma masa lalu.
Pasca sadar dari koma dan pulang ke rumah, Soo Jin dipertemukan dengan peristiwa-peristiwa yang berbahaya.
Seperti bertemu dengan tetangga-tetangga rumahnya yang selalu berada dalam bahaya.
Awalnya Soo-Jin bertemu dengan anak kecil yang ketika disentuh, Soo-Jin dapat melihat bayangan bahwa anak tersebut akan ditabrak truk saat menyebrang.
Ternyata memang benar adanya bayangan yang dilihat Soo-Jin terhadap anak kecil tersebut.
Reflek, ego Soo-Jin berkuasa atas superegonya di mana dia hampir melompat ke jalan untuk menyelamatkan anak tersebut.
Superego memberikan respon bahwa ketika ada seseorang dalam bahaya, jika kita mampu, maka bisa kita tolong.
Soo-Jin menganggap dirinya mampu menolong anak kecil tersebut. Soo-Jin akhirnya beranggapan bahwa dirinya bisa melihat masa depan
Namun, apa yang dilihat Ji-Hoon berbeda dengan Soo-Jin.Â
Merasa penasaran, saat Soo-Jin mendapatkan penglihatan bayangan kembali, dia memenuhi rasa penasarannya,.
Tindakan tersebut merupakan dorongan dari id, di mana ego lebih berpihak pada id dibandingkan superego yang sadar bahwa Soo-Jin akan berada dalam bahaya.
Setelah itu, banyak kejadian lain yang membuat Soo-Jin akhirnya kembali menemukan potongan-potongan ingatannya, hingga ke kejadian yang membuatnya trauma.
Id hadir ketika Soo-Jin merasa terancam dan membutuhkan pembelaan diri.
Pada kejadian inilah yang membuat Soo-Jin mengalami trauma dan akhirnya hilang ingatan akibat tindakan yang mencelakai dirinya sendiri.
Id memberikan Soo-Jin stimulus saat dirinya sedang merasa sangat terancam dan putus asa, sehingga dirinya harus melakukan tindakan membela diri yang fatal.
Hal tersebut juga dilakukannya untuk kepuasan dirinya untuk membalas dendam akibat selalu menerima perlakuan kasar dan kekerasan dalam rumah tangga.
Ego berpihak pada id yang disebabkan oleh Soo-Jin yang terlalu takut dan berdosa untuk menanggung apa yang dilakukannya, walaupun sebagai pembelaan diri.
Film ini sangat bagus ditonton bagi kamu yang suka dengan kejutan-kejutan berpikir yang tak terduga.
Awalnya akan merasa seperti menonton film fantasi, namun semakin ke akhir akan semakin sadar ini benar-benar film misteri.
Referensi:
Fatawi, Nur F., & Nurwidiya, Salysa. (2019). Analisis kepribadian tokoh utama pada film "The Miracle Worker" (Kajian psikoanalisis Sigmund Freud). Jurnal Al-Fathin, 2(2): 183-196.