Film dengan genre action umumnya berisi adegan-adegan aksi seperti perkelahian, bela diri, dan lain sebagainya.
Umumnya perkelahian adalah kata yang menggambarkan laki-laki, karena ciri laki-laki yang maskulin, perkasa atau pejuang.
Namun, pada film ini yang melakukan aktivitas perkelahian adalah para perempuan, yang disebut sebagai "The Angels."
Sehingga, dapat kita tangkap di mana film ini ingin menggambarkan bahwa perempuan juga memiliki kekuatan dan tangguh.
Walaupun kekuatan dan ketangguhan yang dimiliki umumnya untuk diri mereka sendiri, seperti melindungi diri atau untuk bertahan hidup.
Cerdas
"The Angels" adalah agen mata-mata perempuan yang dipilih oleh seorang laki-laki misterius bernama Charlie untuk menyelesaikan misi dari klien mereka.
Angels yang dipilih adalah perempuan-perempuan yang cerdas, berani, dan terlatih dari berbagai negara.
Film ini kemudian ingin mengangkat poin bahwa, perempuan juga cerdas sehingga bebas memilih profesi apapun yang mereka kehendaki.
Hal ini masih sangat terasi di kehidupan sehari-hari kita, terutama di Indonesia. Masih banyak orang tua yang kental dengan adat tidak membebaskan anak perempuannya untuk bersekolah.
Rata-rata adat di Indonesia memandang anak perempuan nantinya hanya akan mengurus anak laki-laki orang, yaitu suaminya dan anaknya.
Namun, film Charlie's Angels menggambarkan kebalikan dari pandangan tersebut.