Jika berbicara mengenai film, pasti selalu melekat dengan sebutan genre. "Suka nonton film? Favorit genre-nya apa?" atau "Mau nonton film apa? Comedy yuk, lagi sedih nih."
Genre film dapat dianggap sebagai kategori dari sebuah film. Genre menentukan konteks dan suasana sebuah film.
Terdapat beberapa genre film yang umum yang biasa ditonton dan dapat mengelompokkan film, yaitu romantis, komedi, horor, fantasi, dan masih banyak lagi.
Pernahkah mendengar tentang genre "The Wedding" atau pernikahan? Saat mendengar kata pernikahan biasanya cenderung mengarah pada genre romantis.
Namun, pernikahan menjadi salah satu genre yang dirangkum oleh Constanzo (2014).
Genre pernikahan ini mengangkat tema sebuah ritual budaya yang dapat menyatukan dua pribadi, pria dan wanita yang saling jatuh cinta.
Constanzo (2014), mengatakan bahwa genre pernikahan ini menggambarkan tentang dorongan romantis dan keinginan maupun kecemasan dari perspektif perempuan.
Film dengan genre ini menunjukkan bagaimana sebuah pernikahan itu merupakan impian dari seorang wanita, namun harus melewati pertimbangan yang rumit.
Hal tersebut sangat sesuai dengan salah satu film dari Indonesia yang mengangkat genre tentang pernikahan ini, yaitu Bridezilla (2019).
"The Wedding" pada Film Bridezilla (2019)
Film Bridezilla rilis pada tahun 2019 lalu dan disutradarai oleh Andibachtiar Yusuf mengisahkan tentang seorang Wedding Organizer perfeksionis yang kemudian menjadi seorang calon pengantin.
Dara yang diperankan oleh Jessica Mila, sejak kecil telah memiliki pernikahan impian yang kemudian membuat dirinya membuka usaha jasa Wedding Organizer bersama kekasihnya yaitu Alvin yang diperankan Rio Dewanto.
Hingga suatu hari WO Dara menangani pernikahan Lucinta Luna, seorang selebriti kurang terkenal.
Namun, terjadi sebuah kesalahan di hari-h pernikahan Lucinta Luna, hingga membuat WO Dara harus terkena masalah bahkan hampir bangkrut.
Setelah kejadian buruk itu, Alvin memberikan kejutan kepada Dara dengan cara melamar kekasihnya itu.
Dara memiliki ide dan rencana untuk membuat pernikahannya itu mendapat gelar Wedding Of The Year agar dapat mengembalikan reputasi WO miliknya.
Namun, semuanya berjalan tidak begitu lancar akibat Dara yang berubah menjadi seorang Bridezilla.
Bridezilla merupakan sebutan untuk seorang calon pengantin wanita yang sangat hectic saat mengurus persiapan pernikahannya.
Biasanya ditunjukkan dengan sifat wanita yang menjadi lebih sensitif dan emosional menjelang pernikahannya.
Bridezilla Berdasarkan Constanzo
Kalimat Constanzo (2014) yang menyatakan pernikahan adalah kerinduan romantis dan keinginan serta kecemasan bagi wanita tergambarkan di film Bridezilla ini.
Film Bridezilla menampilkan alur yang menceritakan bahwa acara pernikahan itu menjadi hal yang sangat penting bagi wanita.
Adegan-adegan yang ditampilkan juga menggambarkan bahwa pernikahan itu bukanlah perkara yang sederhana, namun membutuhkan persiapan panjang dan matang.
Bagi perempuan pernikahan menjadi momen yang sangat berharga karena perasaan istimewa hanya terjadi sekali seumur hidup.
Sehingga, biasanya calon pengantin wanita akan berada di depan saat mengurus persiapan pernikahannya dibanding calon pengantin pria.
Ini menggambarkan bahwa di film genre pernikahan juga menyajikan mitos-mitos terkait pernikahan (Constanzo, 2014).
Genre pernikahan bisa menjadi rekomendasi yang bagus untuk para calon pengantin. Bisa menjadi referensi, pelajaran, atau pedoman sebelum menuju jenjang pernikahan.
Film Bridezilla (2014) salah satunya, di mana dengan genre pernikahan yang dibalut komedi bisa menjadi referensi rencana pernikahan yang santai.
Genre menjadi penting karena dapat menggambarkan suasana film sebelum ditonton, seperti telah dituntun menuju suasana pada film.
