Mohon tunggu...
Elisabet Dyah Kusuma
Elisabet Dyah Kusuma Mohon Tunggu... Guru - teacher

Berawal dari Hobi semoga Menginspirasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menguatkan Budaya Positif melalui Peka Kolaten

17 Oktober 2023   02:12 Diperbarui: 17 Oktober 2023   02:14 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jika kontrol pendidikan tersebut sama-sama membangun maka akan berdampak positif pada siswa dan gurunya. Siswa tidak merasa berat saat dilakukan kontrol oleh guru. Sedangkan guru pun juga tidak merasa berat saat mengontrol siswa tersebut dalam proses pendidikan. Guru perlu melakukan sistem among yang menuntun siswa menjadi pribadi yang lebih baik control yang baik adalah sebagai manager tidak hanya melihat saja namun menuntun dan mengarahkam siswa untuk terus berkembang positif sesuai kodrat alam dan kodrat zaman melalui pembiasaan dan keteladanan secara konsisten, Kalau dulu dengan mudah dan bebas kita menghukum siswa namun ternyata berdampak negative karena menjadi kenangan atau trauma buruk, saat ini kita menerpkan restitusi untuk menyadarkan siswa akan sebab dan akibat dari apa yang mereka lakukan sehingga di masa depan mereka akan secara sadar berperilaku baik karena kesadaran yang mereka miliki untuk bekal di masa depan menjadi generasi yang lebih baik dengan membudayakan karakter positif.

Perlu adanya kesadaran dari seluruh warga sekolah untuk menciptakan budaya positif di sekolah. Hal ini bertujuan, agar mereka secara sadar mau melakukan pembiasaan-pembiasaan perilaku positif di sekolah tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Jika semua sadar akan pentingnya budaya positif, maka proses pendidikan yang baik, bisa dilakukan dengan mudah.Hidup adalah tentang 90 % menerima dan 10 % berusaha ( Charles R. Swindoll). Kita tidak bisa mengontrol sepenuhnya apa yang diluar kendali kita namun kita hanya bisa menerima semua dengan baik agar mencapai kenyamanan dengan lingkungan kita.

Kolaborasi seluruh warga sekolah beserta orang tua siswa dan berbagai pihak pun juga diperlukan. Hal ini dikarenakan untuk kelanjutan pembentukan karakter positif pada siswa tersebut saat siswa berada di dalam maupun luar lingkungan sekolah. Sekolah dengan budaya positif, maka dalam aktivitas sehari-harinya akan terwujud contoh-contoh perilaku positif siswanya. Budaya positif di sekolah hanya bisa dilakukan oleh warga sekolah yang berpikiran positif, berperilaku positif, dan berbicara positif. Pelaku utama budaya positif di sekolah adalah guru dan siswa.

Budaya positif perlu dilakukan melalui pembiasaan-pembiasaan perilaku positif. Beberapa contoh sikap untuk mewujudkan budaya positif yaitu perwujudan atau penerapan dari dimensi yang ada pada pembelajaran maupun saat P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), yang terdiri keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan ahklak mulia, kebhinekaankaan global, gotong royong, mandiri dan nalar kritis. Upaya dalam membangun budaya positif di sekolah yang berpihak pada siswa dengan membentuk lingkungan kelas yang mendukung terciptanya budaya positif, yaitu dengan menyusun keyakinan kelas.

Sekolah memiliki peran penting dalam membimbing, memperbaiki, dan mensosialisasikan kepada   siswa mengenai perilaku yang sesuai. Agar perubahan berhasil, diperlukan pendekatan terkoordinasi yang melibatkan semua peran di komunitas sekolah.Sekolah perlu bekerja dengan orangtua untuk memastikan konsistensi antara rumah dan sekolah, serta membekali mereka dengan informasi dan alat untuk mempraktikkan disiplin positif di rumah.

Akhirnya, membangun budaya positif yang berpihak pada siswa adalah dengan mengembangkan visi bersama tentang apa yang ingin dicapai sekolah. Melalui budaya positif di sekolah, maka akan memberikan dampak yang banyak untuk kehidupan masyarakat. Pola pikir yang positif, meyebabkan seseorang berperilaku dan bertutur kata yang positif. Budaya positif di sekolah, guna menghasilkan sumber daya manusia yang baik, serta kehidupan sosial yang baik. Marilah kita wujudkan bersama- sama. mengawali semua dengan pemikiran positif untuk mewujudkan hal yang positif melalui pembiasaan dan keteladanan secara kolaborasi dan konsisten berkesinambungan untuk mewujudkan budaya positif yang lebih baik.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun