Mohon tunggu...
D. Elisabet
D. Elisabet Mohon Tunggu... Administrasi - tukang makan

Suka solo backpacker, suka es krim vanilla, suka siomay, batagor, pempek, nasi goreng

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pendakian ke Gunung Salak 1 bersama Tiba Tiba Gunung

26 Juni 2024   21:10 Diperbarui: 26 Juni 2024   22:49 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pos Pelayanan Tiket Masuk (sumber: Dokumentasi Pribadi)

Mei, 2024

Tak sengaja saat saya sedang melihat-lihat laman instagram, saya melihat postingan dari Tiba Tiba Gunung tentang open trip ke Gunung Salak tanggal 25 Mei 2024. Saya langsung agak tertarik. Waktu itu saya sudah sempat chat adminnya, hanya ingin bertanya-tanya dulu saja. Admin sudah memberikan link pendaftarannya, tapi tidak saya gubris karena pada waktu itu saya masih maju mundur. Karena mengingat saya masih pemula dalam mendaki gunung. Dan menurut bacaan yang saya baca-baca di internet, tidak mudah untuk mendaki Gunung Salak. Dari trek yang lembab dan cukup menantang, sampai pada hal-hal mistis yang saya baca-baca, sedikit mengurungkan niatku untuk mendaftar.

Namun kira-kira seminggu atau beberapa hari sebelum hari pendakian ke Gunung Salak, akhirnya saya mengisi link pendaftarannya. Berharap saya tidak terlambat untuk mengisinya. Dan ternyata saya belum terlambat. Admin memasukkan saya ke grup whatsapp dan diberikan hal-hal apa saja yang harus dibawa beserta itinerary. Waktu itu saya pasrah saja dengan kejadian apa yang akan terjadi nanti saat pendakian ke Gunung Salak. Sebenarnya saya pun orangnya agak cuek. Jadi kalaupun terjadi apa-apa pada diri saya, akan saya hadapi dan akan saya jadikan pembelajaran untuk pendakian selanjutnya. 

Tibalah tanggal 25 Mei 2024. Subuh sebelum ke kantor saya packing yang terakhir untuk ke Gunung Salak. Mengecek kembali list yang perlu dibawa. Setelah dirasa tidak ada yang terlupa, saya pun bersiap untuk ke kantor. Saya sudah membawa segala perlengkapan mendaki, karena saya akan berangkat langsung dari kantor menuju mepo (meeting point) atau titik kumpul. Setelah jam kantor usai, saya mampir sebentar di supermarket untuk membeli beberapa camilan. Sesudah mendapatkan camilan yang saya mau, saya pun bergegas menuju Stasiun Cikini, dan melanjutkan perjalanan sampai di Stasiun Bogor.

Di tengah-tengah perjalanan, kira-kira 3 atau 4 stasiun sebelum Stasiun Bogor, turun hujan yang cukup deras. Dalam hati saya berkata, "Wah hujan, bagaimana ya nanti di Gunung Salak". Sekelebat ketakutan mulai berkelana di kepala. 

Sampai di Stasiun Bogor, hujan tak kunjung reda, malah lebih deras. Saya langsung menyeberang menuju mepo, karena mepo nya ada diseberang Stasiun Bogor. Saya naik jembatan penyeberangan, dan berjalan dibawah derasnya hujan. Saya membawa payung, tapi rasanya payung itu tak cukup melindungi saya dari angin dan hujan. Sepatu pun sudah agak basah semua karena melalui genangan air yang cukup dalam. Tapi tak apa, semua itu saya nikmati. Kurang lebih 10 menit saya tiba di mepo. Dan saya menunggu kedatangan dari tim Tiba Tiba Gunung.

Setelah bertemu dengan tim Tiba Tiba Gunung (kloter 1); Mas Jos (founder Tiba Tiba Gunung), Nicki, dan Sere, kami berangkat menuju basecamp Gunung Salak. Oh iya, sebelumnya kami bertandang dulu ke tempat makan, untuk makan soto khas Bogor dan ke rest area untuk membeli air minum.

Hujan belum juga berhenti. Masih rintik sedang saat kami tiba di titik parkir. Kami juga bertemu dengan teman-teman yang lain. Karena hujan, maka kami membawa payung dari titik parkir menuju basecamp Gunung Salak. Saya tidak menyangka ternyata dari titik parkir menuju basecamp, kami melalui trek yang menurut saya agak cukup menantang. Jalan yang menanjak dan licin karena masih turun hujan, ditambah dengan arus sungai yang cukup deras. Menambah rasa panik saya didalam hati. Kira-kira 20 sampai 30 menit, kami tiba di basecamp Gunung Salak. Akhirnya... Saya dan teman-teman langsung menempati paviliun yang disediakan. Untuk para wanita, kami satu paviliun. Dan untuk yang lain, para pria di paviliun lainnya. Setelah membereskan barang-barang, membersihkan diri, kami pun beristirahat.

Pos Pelayanan Tiket Masuk (sumber: Dokumentasi Pribadi)
Pos Pelayanan Tiket Masuk (sumber: Dokumentasi Pribadi)

Pukul 04.00 subuh, kami bangun dan mulai bersiap untuk trekking. Tak lupa juga untuk mengisi perut dengan memesan mie instan 1 bungkus ditambah telur dan teh manis hangat di warung di basecamp. Sebelum mulai pendakian, diadakan terlebih dahulu briefing, doa bersama, dan pemanasan yang dipimpin oleh founder Tiba Tiba Gunung; Mas Jos dan Kak Indra.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun