Pada 8 Maret 2023 diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional. Tema untuk tahun ini adalah “DigitALL: Innovation and Technology for Gender Equality”. Diusungnya tema ini dilatarbelakangi oleh kesenjangan dan ketidaksetaraan partisipasi kaum wanita untuk mengakses berbagai informasi serta dalam pemenuhan karier dibidang teknologi dan inovasi terkini.
Kelas Liarsip adalah kelompok belajar virtual yang menaruh perhatian studinya pada arsip film, restorasi dan sejarah para puan dalam sinema Indonesia (bbc.com/Indonesia). Kelas ini berdiri sejak Maret 2021 dan dijalankan oleh Efi Sri Handayani (arsiparis film dan ilustrator), Julita Pratiwi (akademisi film dan periset), Lisabona Rahman (arsiparis film), Umi Lestari (akademisi film/ sejarawan film/ kurator), Imelda Mandala (fotografer), Siti Anisah (manajer arsip film) (pemikiranperempuan.org).
Berhubungan dengan adanya Hari Perempuan Internasional, maka Kelas Liarsip mengadakan presentasi dan pemutaran film yang diadakan di Goethe Institut Menteng, Jakarta. Acara yang dipandu oleh MC Rizqan Adhima akan memutar film yang berjudul Dr Samsi, yang disutradarai oleh Ratna Asmara. Saya baru mengetahui bahwa beliau merupakan sutradara perempuan di Indonesia. Namanya saja baru saya dengar pada saat mengikuti Kelas Liarsip ini.
Sebelum diputar film Dr Samsi, diadakan presentasi terlebih dulu mengenai Ratna Asmara yang dibawakan oleh Efi Sri Handayani dan Umi Lestari, juga presentasi mengenai film-film yang dibuat oleh Ratna Asmara, tempat-tempat pemutaran film yang sebelumnya, serta diceritakan proses dan berbagai kesulitan dalam pemutaran film ini. Disebutkan bahwa film yang tayang pada 1952 ini, tidak begitu baik saat diputar. Ada beberapa bagian yang tidak terdengar suaranya, patah-patah, bahkan akhirnya hanya diduga-duga oleh pelopor dari Kelas Liarsip ini, karena saking dokumentasi film ini sudah tua.
Setelah itu film Dr Samsi dengan gambar hitam putih pun diputar, dengan durasi kurang lebih 88 menit. Ini adalah pengalaman yang menyenangkan sekaligus bermanfaat. Dapat melihat layar visual hitam putih, lakon dari para pemeran, set tempat dan waktu, serta alur cerita yang menarik yang diputar pada jaman dulu.
Saya berharap semoga Kelas Liarsip akan dapat membuat lagi kelas-kelas untuk memutar film dan diskusi mengenai film-film lainnya Ratna Asmara serta mengulik lebih dalam sejarah tentang Ratna Asmara. Karena info dari Kelas Liarsip ini, untuk melacak latar belakang dan cerita dari Ratna Asmara sulit. Berita baiknya adalah film-film Ratna Asmara akan dibuat edisi dokumenter yang akan disutradarai oleh Ersya Ruwandono.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H