Kelincahan jari jemari yang bermain-main diatas tuts piano sungguh sangat memukau. Alunan musik yang berdendang, sungguh memanjakan telinga saya. Kendati saya tidak mengerti apa yang dilantunkannya, namun saya dapat menikmati musik tersebut.
Namun yang saya kurang suka, tidak ada jeda dalam konser ini. Seharusnya ada perkenalan lebih sedikit dalam dan interaksi dengan penonton. Sehingga penonton pun tidak bosan untuk menaksir konser ini. Mungkin cuma saya yang agak sedikit bosan dan rasa-rasanya ingin tidur saya. Sudah berpuluh kali saya ingin menutup mata saking menahan kantuk, tapi saya tahan. Tapi saya melihat sekitar saya, mereka sungguh sangat menikmati.
Demikianlah pengalaman saya menonton konser musik klasik, khususnya piano. Ini adalah konser musik klasik kedua saya. Tapi berbeda kedutaan. Saya suka mengikuti beberapa laman media sosial kedutaan. Karena ada kalanya mereka menyelenggarakan acara seni; bisa berupa konser musik klasik, pameran lukisan, dan pertunjukan film. Jika saya mempunyai cukup luang waktu, saya langsung mendaftar pada pertunjukan seni yang ditampilkan mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H