Penderita MD dikelompokan pada tahap parah ketika mereka memiliki intensitas lamunan tinggi dan sulit untuk mengendalikannya sehingga muncul gejala seperti fokus pendek.
Sangat Parah
Ciri dari penderita yang sudah pada tahap sangat parah pada MD ini yaitu mereka akan terjebak dalam lamunannya selama berjam-jam dan tidak melakukan aktivitas apa pun.
Orang-orang yang memiliki gangguan MD tentu saja akan mengalami kerugian, hal ini disebabkan karena orang yang mengalami MD terperangkap pada lamunannya yang menyebabkan turunnya performa diri atau bisa disebut kurang produktif. Selain itu, orang-orang yang terkena MD cenderung memiliki rasa percaya diri yang kurang dan sering merasa dirinya tidak berharga.
Belum ada penanganan khusus yang dapat diberikan kepada penderita maladaptive daydreaming akan tetapi, apabila kalian memiliki kerabat atau teman yang menderita MD mungkin hal inilah yang bisa kalian lakukan untuk membantu, yaitu dengan mengurangi rasa lelah, kalian bisa membantu mereka dengan memastikan bahwa penderita tidak mengalami kelelahan yang parah. Kedua terapi perilaku kognitif dan ketiga meditasi, dengan meditasi diharapkan penderita MD akan kembali menemukan ketenangan serta kejernihan dalam berpikir .
Selain hal-hal tersebut kalian juga dapat membantu dengan cara memberikan dukungan dan masukan yang baik sehingga diharapkan an agar penderita lebih semangat lagi untuk melawan penyakit yang diderita.
Setelah mengetahui akan bahaya dari sering menghayal ini semoga kita dapat menjaga kesehatan kita baik fisik dan juga mental. Mungkin sesekali kita boleh berkhayal akan suatu hal akan tetapi, hendaknya hal itu tidak dilakukan terlalu sering.
Daftar Pustaka
Prasetyo, G. A. (2022). Perancangan Buku Ilustrasi Pengenalan Gangguan Maladaptive Daydreaming bagi Dewasa Awal (Doctoral dissertation, Unika Soegijapranata Semarang).
Wijaya, R. B. A. (2021). KONSEP DIRI PADA MASA DEWASA AWAL YANG MENGALAMI MALADAPTIVE DAYDREAMING. Al-Qalb: Jurnal Psikologi Islam, 12(2), 179-193.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H