Mohon tunggu...
Elisa Triwiyatsih
Elisa Triwiyatsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Communication Entusiast || Alumni Sekolah Tinggi Multi Media Yogyakarta

Saya sangat menyukai bidang pendidikan dan menulis. Saya memiliki beberapa buku yang telah diterbitkan oleh beberapa penerbit, salah satunya Novel berjudul SMK (Sekolah Menengah Kejombloan) yang diterbitkan oleh Guepedia. Selain itu, saya juga senang membuat konten-konten edukasi di media sosial.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Friendship Check-Up" Penting Gak sih?

10 Juli 2023   17:01 Diperbarui: 10 Juli 2023   17:11 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Center for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan kita untuk melakukan medical check up minimal satu tahun sekali. Tujuannya tentu saja untuk mengetahui kesehatan kita secara menyeluruh dan mendeteksi penyakit sedini mungkin. Jika kesehatan fisik perlu check up, maka mental health pun juga perlu dong tentunya, salah satunya dengan "Friendship Check-up".

Mengapa Friendship Check-Up? Karena terkadang kita lupa bahwa tidak semua pertemanan sehat dan baik untuk masa depan kita. Lantas parameternya apa? Parameternya yaitu tujuan atau goals hidup kita, jika bersama mereka kita semakin jauh dari goals kita tentu itu pertemanan yang kurang sehat, begitupun sebaliknya. 

Jadi parameter yang digunakan harus terukur, bukan sesuatu yang klise seperti kenyamanan, kebahagiaan, atau hanya perasaan-perasaan lainnya semata. So, berikut langkah-langkah Friendship Check-Up yang dapat kita lakukan:

1. Mengingat Goals of Life

Sesekali kita perlu untuk memikirkan kembali apa Goals of life kita dan apakah yang kita lakukan selama ini menuju pada goals tersebut atau justru sebaliknya. Kita perlu melihat juga siapa saja teman-teman terdekat kita yang kita menghabiskan banyak waktu bersama mereka. Kita evaluasi apakah bersama teman A, B, C, D, dst kita semakin dekat dengan goals kita atau tidak.

2. List dan Check Dampak dari Pertemanan

Membuat list teman dekat atau sahabat perlu untuk dilakukan agar kita bisa melakukan check-up setiap beberapa waktu sekali. Misalnya bersama teman A, apa saja dampak positif dan negatifnya, bersama teman B, C, dst. 

Dari list dan check dampak tersebut, tentu kita mulai memahami teman atau sahabat mana saja yang perlu untuk kita pertahankan, kurangi frekuensi pertemanannya, atau bahkan mungkin cut off.

3. Mangambil Keputusan

Dari mengingat goals, membuat list, dan check dampak pertemanan, langkah selanjutnya yang harus kita lakukan yaitu membuat keputusan. Jika kita sudah tahu teman mana saja yang kurang baik bagi kita, yang menjauhkna kita dengan goals kita, dan mungkin lebih banyak dampak negatifnya jika bersama mereka, maka sebaiknya kita segera mengambil tindakan.

Tindakan tersebut dapat berupa mengurangi frekuensi pertemanan, set bounderies, atau bahkan cut off jika diperlukan. Akan tetapi jika ada beberapa teman yang kita sebenarnya kurang nyaman bersama mereka, namun setelah kita melakukan friendship check-up ternyata bersama mereka kita lebih dekat dengan goals of life kita, maka pertemanan itu perlu untuk selalu kita jaga. Tinggal bagaimana kita mengatur frekuensi pertemanan dan treatment kita dengan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun