Program ini juga membawa transparansi lebih tinggi dalam pengelolaan administrasi. Melalui sistem yang terotomatisasi, warga dapat memantau progres pengajuan surat secara real-time. Kemudahan akses ini meningkatkan partisipasi aktif warga dalam kegiatan RT, menciptakan lingkungan yang lebih terbuka dan inklusif.
"Digitalisasi seperti ini tidak hanya membantu kami sebagai pengurus RT, tetapi juga mendekatkan layanan kepada warga. Sekarang mereka merasa lebih dilibatkan dalam proses administrasi," jelas Ketua RT GBA 2.
Model Transformasi Digital untuk Komunitas Lokal
Diharapkan program pengabdian masyarakat ini akan menjadi model transformasi digital untuk lingkungan RT lainnya. Program ini telah menunjukkan bahwa inovasi teknologi sederhana dapat membawa perubahan besar di tingkat komunitas melalui tindakan yang meliputi identifikasi kebutuhan, pengembangan sistem digital, uji coba, dan pelatihan intensif.
Keberhasilan pelaksanaan RT GBA 2 menjadi bukti nyata bahwa digitalisasi tidak hanya relevan untuk skala besar tetapi juga untuk komunitas kecil seperti RT. Dengan menggunakan teknologi yang tepat dan pendekatan partisipatif, RT GBA 2 kini menjadi contoh nyata bagaimana teknologi dapat memberdayakan masyarakat lokal dan meningkatkan kualitas pelayanan.
Potensi Keberlanjutan Program RT GBA 2 siap menjadi pelopor transformasi digital di tingkat pemerintahan lokal dengan komitmen pada keberlanjutan dan literasi digital. Ke depan, program ini memiliki potensi untuk berkembang ke RT lainnya, menciptakan komunitas digital yang lebih kuat melalui kerja sama lintas lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H