Lebih lanjut implementasi sistem dan layanan kesehatan mental ke dalam sistem sekolah dapat digunakan untuk menurunkan tingkat masalah kesehatan mental dan dampak yang dapat terjadi. Hal ini juga dapat mendorong remaja untuk lebih terbuka dan dapat mencari bantuan.
Selain itu, program literasi dan edukasi kesehatan mental yang menargetkan orang tua atau pengasuh utama dapat digunakan untuk memastikan agar mereka dapat lebih siap dalam menghadapi gejala masalah kesehatan mental yang ditunjukkan oleh remaja.
Di samping semua itu, melihat bahwa masalah akses pendidikan merupakan salah satu alasan utama tingginya tingkat stres di kalangan remaja, alangkah baiknya bagi pemerintah untuk dapat memudahkan akses pendidikan, terutama akses perguruan tinggi. Karena pendidikan yang bermutu dan mental generasi muda yang kuat merupakan bekal bagi Indonesia di masa yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H