Mohon tunggu...
Elin Wahyuni
Elin Wahyuni Mohon Tunggu... Freelancer - 20 Years Old

I'm a dreamer

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

5 Sifat Mustahil Penulis Sejati

15 September 2019   21:39 Diperbarui: 15 September 2019   21:46 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seseorang yang memiliki karya dalam seni disebut sebagai Artis, maka dialah pelukis, pemeran, dan juga penulis. Seperti yang kita tahu bahwa pelukis hidup dengan lukisannya, pemeran hidup dengan peran yang dilakoninya, sementara penulis hidup dengan kata-kata yang ditulisnya. Semakin baik karya mereka, semakin cinta pula para penggemarnya. 

Mereka akan menjadi terkenal, dipuji dan dipuja. Bila nasib mereka beruntung, karya mereka akan bernilai sangat tinggi hingga membuat mereka hidup dalam kemakmuran. 

Nah, apakah itu tujuanmu? Itu bagus, kejarlah terus mimpimu agar kau bisa menggapainya. Namun, alangkah baiknya jika niatmu untuk menjadi seorang artis -dalam hal ini sebagai penulis- adalah bukan untuk menjadi terkenal dan tergiur akan pundi-pundinya. Karena semua itu akan merubah mindset-mu yang awalnya hanya untuk bahagia dengan berkarya, malah menjadi berkarya untuk kaya. 

Jangan, ambisi itu akan menodai tulisanmu. Rasa dan makna yang terkandung dalam ceritamu hanya akan penuh dengan emosi negatif tersebut. Sementara jika kamu menulis dengan tujuan untuk mengekspresikan diri, menyampaikan pesan, atauu menyuarakan hal yang positif, maka rasa yang kau salurkan saat menulisnya akan tersampaikan dengan sempurna kepada para pembaca. 

Percayalah, menulis tanpa keinginan untuk menjadi terkenal akan segera membawamu menjadi seorang bintang. Jadikan tulisanmu bermakna bagi siap saja.

Sudah dibaca, kan? Nah, bagaimana? Sudah kalian pikirkan di level manakah kalian berada? 

Saya tidak bermaksud untuk menghakimi kalian sebagai orang yang belum pantas di sebut penulis, karena sekurang apapun kualitas tulisan kalian, selama itu adalah ciptaan kalian, maka kalianlah Tuhannya. 

Namun, jika kalian ingin merubah diri menjadi penulis yang lebih layak lagi untuk di apresiasi, hindarilah sifat-sifat di atas. Semua hal yang kalian biasakan saat menulis akan tercermin pada kualitas karyamu. Semangatlah, menulislah, berkreasilah!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun