Mohon tunggu...
Elin Nabila Putri
Elin Nabila Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Uin Raden Intan Lampung

Foto dan mengedit

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dewi Sartika Merupakan Pahlawan bagi Perempuan di Indonesia?

28 September 2022   12:36 Diperbarui: 28 September 2022   14:44 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ya kita semua sudah tidak asing lagi mendengar nama Dwei Sartika atau Raden Dewi Sartika. Mengapa beliau disebut sebagai pahlawan nasional mengapa demikian? 

Raden Dewi Sartika adalah putri dari Raden Somanegara dan Raden Ayu Permas. 

Raden Dewi Sartika lahir di Bandung pada tanggal 4 Desember 1884. Dan wafat pada 11 September 1947. Banyak sekali jasa-jasa Raden Dewi Sartika untuk perempuan indonesia. 

Untuk itu saya sebagai generasi Z memperkenal kan atau mengulas kembali bagaimana sosok Raden Dewi Sartika sebagai pahlawan bagi perempuan di Indonesia.

Pada mulanya beliau pernah bersekolah di Eerste Klasse School atau Sekolah Kelas Satu untuk penduduk non-Eropa sampai kelas dua. Namun, pada saat itu beliau di asingkan atas tuduhan  yang didak benar. 

Saat itulah Dewi tinggal bersama pamannya beliau di perlakukan berbeda di keluarga pamannya karena hukuman buang yang di terima ayahnya di anggap aib pada saat itu.

 Awal mula munculnya pemikiran tentang membangun sekolah karena kedudukan perempuan di sunda mengalami kemunduran adanya 3 faktor yang memperngaruhi itu

1. Apa masa kerjaan mataram berkembangnya feodalisme, menempatkan kedudukan istri sebagai lambang status seorang pria.

2. Terjadinya kesalah pahaman ketika agama islam masuk. Pada saat itu kurangnya pengetahuan masyarkat konsep perwmpuan di dalam agama islam. Seperti contih wanita lebih lemah dari pada laki-laki.

3. Banyak terjadinya tindakan yang tidak bernorma seperti pelecehan dan kawain paksa pada pernikahan anak-anak.

Dari tiga latar belakang ini yang membuat Dewi Kartika mendirikan pendidikan yang layak untuk dengan tujuan perempuan di indonesia menjadi  sadar mengenai hak serta kewajibannya masing-masing.

Dan pada tahun 1902 Dewi Sartika menemui Bupati Martanegara meminta restu untuk mendirikan sekolah. Dan hal itu disambut baik oleh bupati dengn senang hati bupati mengizin kan dewi mendirikan sekolah. Tepat pada tanggal 16 januari 1904 sekolah berhas di dirikan. Sekolah tersebut berna ma  Sekolah Istri atau  Sekolah Untuk Perempuan di Bandung .

Raden Dwi Sartika pun mendapat penghargaan dan dijuluki sebagai Orde van Oranje-Nassau dan pada 1 Desember 1966 Raden Dewi Sartika resmi ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional Di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun