Manik manik merupakan aksesoris yang biasanya sering dipakai oleh berbagai kalangan dengan tujuan sebagai hiasan yang terbuat dari bahan bahan seperti batu, tulang, biji bijian , plastik, kayu, Mutiara, kerang dengan lubang kecil untuk memasang benang untuk dirangkai. Keindahan anik manik ini tergantung pada bahan yang dipakai, bentuknya, keterampilan dan teknik pembuatannya. Apalagi saat ini manik manik banyak dicari disemua kalangan. Usaha manik manik menjadi usaha yang sangat menjanjikan yang diminati, disukai , dan digemari oleh banyak orang, salah satunya Mawashop.
Mawashop merupakan salah satu usaha kecil -- kecilan yang dijalankan oleh seorang mahasiswi yang bernama Arini Ulfa Mawaddah. Nama Mawashop diambil dari nama mawaddah yang merupakan nama dari pemilik usaha ini. Usaha Mawashop sudah berdiri sejak tahun 2020. Usaha Mawashop ini ada karena berawal dari Arini yang mendapatkan hadiah dari temannya yang berupa gelang terbuat dari benang dengan hiasan manik-manik, sehingga tertarik untuk menjual produk sendiri dengan modifikasi sendiri. Dari sana, mulailah ada yang tertarik dengan manik manik dan mencoba memesannya.
Usaha manik manik ini menjanjikan dan diminati oleh semua kalangan. Apalagi di era sekarang yang banyak sekali orang memberikan hadiah untuk kerabat atau teman. Modal awal usaha ini digunakan untuk membeli bahan dan peralatan untuk membuat manik manik. Bahan yang digunakan manik manik ini seperti manik manik (Mutiara bulat, manik Bintang, manik love, manik kristal, manik pasir, manik huruf, manik bunga dan emoji) tempat manik yang terbuat dari plastik, senar elastis, senar non elastis, cokot udang (pengait), ring, tang dengan 2 model (pemotong dan penjahit), kodokan untuk menggabungkan ring dan benang, biji lada untuk menjepit benang biar kuat, gantungan handphone atau kunci dan rantai gelang. Dengan modal ini, usaha mawashop terus berkembang dan menjanjikan serta omzet yang menguntungkan jika dijalankan dengan tekun dan kreatifitas. Usaha Mawashop memiliki produk seperti gelang, strep masker, kunci dan HP, konektor masker, kalung dan cincin serta produk yang lain sesuai dengan konsumen.
Usaha ini memproduksi sendiri produknya dengan menyesuaikan keinginan dari konsumen. Bahan baku yang digunakan biasanya dibeli melalui e-commerce dan toko-toko terdekat. Untuk pemasaran produknya Mawashop memanfaatkan media sosial seperti Instagram dan WhatsApp, dari teman ke teman. Usaha Mawashop ini memiliki system pengiriman dengan sistem COD (Cash On Delivery) dan jika pengiriman diluar kota menggunakan ekspedisi atau paket. Banyaknya pesaing diera saat ini, Mawashop selalu melakukan inovasi baru.
Kendala yang sering dihadapi adalah keterbatasan bahan baku yang diinginkan konsumen, misalnya manik manik dan lain sebagainya. Untuk mengatasi kendala ini dengan cara memberikan rekomendasi kepada konsumen dengan menyesuaikan bahan yang tersedia.
Referensi :
https://id.scribd.com/presentation/392972379/Presentation-1
Oleh Kelompok 5
1. Arini Ulfa Mawaddah
2. Linda
3. Widiakikianti Rosyid
4. Elin Herlina
5. Latifah SelamitaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H