Semenjak internet hadir, perkembangan komunikasi media digital kian hari semakin maju dan praktis. Berbagai fitur canggih silih bergantian meracuni penggunanya, seolah membuat candu dan ingin berlama -- lama berada di dunia maya. Sebagai pengguna aktif di beberapa media sosial, terkadang saya lupa waktu dalam bersosial media. Hal tersebut mungkin juga dialami oleh teman -- teman. Bagi saya pribadi kenyamanan dalam bersosial media dipengaruhi beberapa hal, diantaranya adalah user interface, fitur, serta banyaknya pengguna aplikasi media sosial tersebut.
Instagram adalah media sosial favorit saya, paling sering saya gunakan daripada media sosial lainnya. Dari segi user interface, Instagram sangat nyaman dan simpel. Sebagai pengguna lama, fitur -- fitur yang disediakan Instagram semakin beragam dan seolah mengajak penggunanya untuk selalu aktif. Dahulu, sebagai pengguna saya hanya bisa menikmati konten berupa visual (gambar). Namun, sekarang berbagai fitur seperti Intagram TV, Instagram Filter, Instagram Marketplace, dan yang terbaru adalah Reels. Nah, fitur Reels ini sempat ramai dibicarakan karena dianggap mirip seperti salah satu fitur utama dari media sosial yaitu TikTok. Kalau dibilang mirip menurut saya memang mirip, keduanya berbasis audio visual.
Karena rasa penasaran saya pun mencoba fitur ini, dan saya terkejut ketika mengetahui jumlah orang yang melihat konten yang saya buat. Jumlah orang yang melihat konten saya 30 kali lipat dari jumlah pengikut saya, sangat massive menurut saya. Sejauh ini, menurut saya Instagram adalah media sosial yang paling lengkap untuk berkomunikasi, konten visual yang diberikan oleh para pengguna juga sangat memanjakan mata. Lewat Instagram pula saya mengenal banyak kreator digital yang membuka inspirasi saya untuk membuat karya -- karya digital.
