Peran Masyarakat dalam Pengurangan Penggunaan Sampah Plastik

Berita mengenai dampak negatif  dari penggunaan plastik bukan lagi menjadi berita baru dalam perbincang dunia. Bukan hanya laut yang menjadi korban dari pengunaan plastik namun udara juga menjadi korban dari parahnya penggunaan plastik.   Indonesia merupakan contributor sampah plastic kedua di dunia setelah tiongkok. Kenapa dengan sampah plastik? Sampah plastik merupakan sampah yang sulit terurai oleh tanah maupun air yang memberikan dampak buruk bagi lingkungan.

Faktor yang mempengaruhi banyak nya sampah plastik di Indonesia salah satunya adalah banyaknya jumlah penduduk di Indonesia yang mana menjadi faktor terpakainya plastik dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam berbelanja. Maka dari itu peran masyarakat menjadi sangat penting dalam pengurangan sampah plastik dalam keseharian. Maka, dalam Undang-undang No 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah, undang-undang tersebut menjelaskan mengenai pengurangan sampah dan penanganan sampah yang mana pengurangan sampah salah satu nya yakni pembatasan sampah guna daur ulang sampah.

Dalam hal ini beberapa provinsi di Indonesia seperti Jambi, Semarang, Jakarta dan hampir di seluruh provinsi, memberi peraturan kepada gerai-gerai dan tempat berbelanja untuk tidak menyediakan kantong plastik hal ini dilakukan karna pasar tradsional merupakan penyumbang sampah plastik terbanyak di Indonesia. Dari sini peran masyarakat dalam berbelanja lagi-lagi berperan penting karena, pemerintah membuat aturan semata-mata untuk kesejahteraan bersama

Dampak negatif lainnya dari penggunaan plastik adalah tercemarnya laut di Indonesia, banyak ikan-ikan termakan sampah plastik dan akhirnya mati, hal ini karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam pembuangan sampah tidak pada tempatnya, dan beberapa pabrik yang tidak bertanggung jawab membuang limbah pabrik ke sungai.

Dikutip dari Kompasiana.com ada beberapa cara dalam mengurangi penggunaan sampah plastik yang harus dilakukan oleh seluruh masyarakat khususnya di Indonesia yakni :

1. Membawa botol isi ulang

Botol minum sekali pakai merupakan salah satu sampah yang sulit terurai oleh air maupun tanah. langkah pertama dalam pengurangan penggunaan botol sekali pakai yakni selalu membawa botol isi ulang kemanapun  kita pergi.

2. Jangan gunakan sedotan plastik

Sedotan plastik merupakan sampah plastic yang banyak di dapatkan di lautan yang pastinya sangat berbahaya bagi hewan-hewan di laut, jika tidak sangat dibutuhkan maka janganlah menggunakan sedotan plastik, jika membutuhkan sedotan sebaiknya memakai sedotan yang terbuat dari stainless yang pastinya lebih ramah lingkungan

3. Kurangi kantong plastik dalam berbelanja

Mulailah membawa tas belanja ketika berbelanja, karena pasar tradisionl merupakan penyumbang sampah plastic terbanyak.

Dari uraian langkah-langkah diatas semua akan terlaksana ketika masyarakat mau dan sadar akan bahayanya penggunaan sampah plastik bagi lingkungan, maka dari itu mulailah dari kita dan jangan bosan untuk mengajak orang lain dalam melakukan suatu kebaikan.