Anak Bontot is mean... Anak terakhir dari beberapa bersaudara, tepatnya adik yang paling kecil dalam suatu keluarga.
Yaaa... Anak bontot identik dengan kemanjaan karena mentang-mentang anak terakhir, eitsss... Jangan salah... Anak bontot justru kebanyakan ini adalah anak yang memiliki kesabaran dan tahan ujian yang luar biasa dari kakaknya, apalagi jika hanya dua bersaudara.
Kebanyakan sih iya, anak bontot menjadi bual bualan anak sulung, apalagi kalau anak sulungnya laki-laki. Selalu apa-apa adiknya yang disuruh maju, maju untuk membuatkan minuman, maju untuk mencucikan pakaian, maju untuk perang (?) ups... Yang ini berlebihan.Â
Setuju nggak sih, kalau kebanyakan anak bontot itu sering disalahgunakan untuk pesuruh?Â
Jahahaha... Kodratnya emang begitu sih ya, yang lebih muda harus menghormati yang lebih tua. Tapi justru kebanyakan anak bontot lebih banyak mengalahnya loh daripada anak sulung. Sepakat? Itu pendapat masing-masing sih ya, tergantung.Â
Tapi disini saya hanya mengapresiasi kinerja anak bontot dalam kehidupan keluarga. Saya hanya ingin memberikan penguatan bahwa siapa yang menanam maka ia akan menuai. Ketika kita berbuat baik tulus ikhlas juga pasti insyaallah akan berbalik kembali ke kita.
Selalu saja untuk mengingat bahwa kita hidup di dunia ini hanya sebentar, sekejap saja, tidak akan abadi, hanya amalan soleh kita yang akan membersamai kita di keabadian kelak.Â
Yaaa bagi anak bontot yang sering terzholimi kakaknya haha yang ini agak fullgar, harap bersabar ini ujian.Â
Tapi bener mohon bersabar aja karena ini sudah ditakdirkan untukmu, ambil saja hikmahnya, jadikan ladang pahala sebanyak banyaknya. Tabung terus pahala. Okey... Semangat yaaa anak bontot !!!! Hidup anak bontot !!!!Â
Â
Note : tulisan ini hanyalah tulisan iseng, abal abal yang random yang mewakili beberapa teman saya sebagai anak bontot dalam keluarganya. Jika memiliki persamaan nasib mungkin hanya kebetulan saja. Hehe... Terimakasih yang sudah baca semoga memberi inspirasi dan manfaat. Amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H