Mohon tunggu...
Elinda
Elinda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka membaca buku fiksi dan mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengelolaan Lingkungan dengan Pendekatan Nilai Pancasila

3 Desember 2024   17:00 Diperbarui: 3 Desember 2024   17:01 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengelolaan lingkungan dengan pendekatan nilai Pancasila merupakan suatu upaya untuk menjaga dan melestarikan alam Indonesia sambil menghormati dan mengintegrasikan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila. Pendekatan ini sangat relevan, karena Pancasila sebagai dasar negara Indonesia mengandung prinsip- prinsip yang mampu mengarahkan masyarakat untuk bertindak secara bijaksana dalam pengelolaan sumber daya alam, serta mengedepankan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Berikut adalah analisis dan opini terkait pengelolaan lingkungan melalui lima sila Pancasila:

1.Sila Pertama : "Ketuhanan yang Maha Esa"

Pendekatan ini mengajak masyarakat untuk menghormati ciptaan Tuhan, termasuk alam semesta yang merupakan bagian dari kekuasaan Tuhan. Pengelolaan lingkungan dengan pendekatan ini berarti menjaga alam sebagai bentuk tanggung jawab manusia terhadap Tuhan. Dalam praktiknya, ini dapat diterjemahkan sebagai penghormatan terhadap keanekaragaman hayati dan ekosistem yang ada, serta menjalankan prinsip keberlanjutan dengan tujuan menjaga alam untuk generasi mendatang. Dari sisi religius, kerusakan lingkungan dianggap sebagai bentuk kelalaian dalam menjalankan amanah dari Tuhan.

2.Sila Kedua : "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab"

Sila ini menekankan pentingnya menghormati hak asasi setiap individu dan makhluk hidup. Pengelolaan lingkungan yang berkeadilan berarti tidak hanya berpihak pada kepentingan manusia, tetapi juga pada hak-hak makhluk hidup lainnya, seperti flora dan fauna. Dalam konteks ini, penting untuk menciptakan kesadaran bahwa kerusakan lingkungan akan merugikan seluruh lapisan masyarakat, terutama kelompok yang paling rentan, seperti masyarakat miskin atau kelompok yang tinggal di daerah yang terdampak bencana ekologis. Oleh karena itu, pengelolaan lingkungan harus dilakukan secara inklusif, mengutamakan keadilan sosial dan pemerataan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.

3.Sila Ketiga : "Persatuan Indonesia"

Pengelolaan lingkungan dengan nilai persatuan menekankan pentingnya bekerja bersama untuk kepentingan bersama, tanpa memandang perbedaan etnis, agama, suku, dan golongan. Masalah lingkungan adalah isu global yang memerlukan kerjasama lintas daerah, provinsi, dan bahkan negara. Dalam konteks Indonesia, penerapan sila ketiga ini berarti membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga lingkungan secara bersama- sama. Salah satu contohnya adalah partisipasi aktif masyarakat dalam program pelestarian alam, seperti penanaman pohon, pengelolaan sampah, dan konservasi alam.

4.Sila Keempat : "Kerakyataan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan"

Pendekatan demokratis dalam pengelolaan lingkungan sangat penting agar kebijakan yang diambil dapat mencerminkan kepentingan seluruh masyarakat. Sila keempat ini mengajarkan bahwa keputusan mengenai lingkungan harus melibatkan berbagai pihak, dari pemerintah, masyarakat, hingga sektor swasta. Hal ini juga mencakup pemberdayaan masyarakat untuk berpartisipasi dalam merancang kebijakan lingkungan, baik di tingkat lokal maupun nasional, dengan memperhatikan asas musyawarah dan mufakat. Dalam hal ini, penting untuk menciptakan forum-forum diskusi yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan agar keputusan yang diambil dapat diterima dan berdampak positif.

5.Sila Kelima : "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia"

Pengelolaan lingkungan yang adil dan berkelanjutan harus memperhatikan prinsip keadilan sosial, yaitu distribusi sumber daya alam yang merata dan tidak merugikan pihak-pihak tertentu. Misalnya, eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan seringkali hanya menguntungkan segelintir orang atau perusahaan besar, sementara masyarakat lokal yang tergantung pada alam justru terpinggirkan atau kehilangan akses terhadap sumber daya. Oleh karena itu, pengelolaan lingkungan yang berorientasi pada Pancasila harus memperjuangkan kesetaraan dalam pemanfaatan dan pelestarian alam, serta memberikan kesempatan kepada semua pihak untuk mendapat manfaat yang adil dari lingkungan hidup.

*Implementasi Nilai Pancasila dalam Pengelolaan Lingkungan

Untuk mewujudkan pengelolaan lingkungan yang berbasis pada nilai-nilai Pancasila, beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain :

*Pendidikan dan Penyuluhan Lingkungan : Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan melalui pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai Pancasila, agar masyarakat memiliki pemahaman bahwa menjaga alam adalah bagian dari tanggung jawab moral dan sosial.

*Kebijakan Lingkungan yang Inklusif dan Berkelanjutan : Pemerintah harus merumuskan kebijakan yang melibatkan semua pihak dan berorientasi pada keberlanjutan, dengan mempertimbangkan keseimbangan antara kebutuhan ekonomi dan konservasi alam.

*Kolaborasi Antara Pemerintah, Masyarakat, dan Sektor Swasta : Kerja sama antara berbagai pihak, dengan memprioritaskan kepentingan umum dan lingkungan, sangat diperlukan dalam mewujudkan pengelolaan sumber daya alam yang adil dan berkelanjutan.

*Pemanfaatan Teknologi Ramah Lingkungan : Teknologi yang ramah lingkungan harus didorong untuk digunakan dalam berbagai sektor, seperti energi terbarukan, pengelolaan sampah, dan pertanian berkelanjutan.

*Kesimpulan :

Pengelolaan lingkungan dengan pendekatan nilai Pancasila memberikan dasar yang kuat untuk menciptakan lingkungan hidup yang lebih adil, berkelanjutan, dan harmonis. Pancasila bukan hanya sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai pedoman moral dan sosial dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. Jika prinsip-prinsip Pancasila diterapkan secara konsisten, pengelolaan lingkungan di Indonesia bisa menjadi lebih efektif, adil, dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat, baik sekarang maupun di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun