Mohon tunggu...
Elpebriy
Elpebriy Mohon Tunggu... Duta Besar - SEO

Creating The Future https://telkomuniversity.ac.id

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa Tel-U Kembali Raih Prestasi, Menjadi Juara Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) 2024

16 Agustus 2024   13:05 Diperbarui: 16 Agustus 2024   13:25 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bandung, 23 Juli 2024 - Dalam sebuah perjalanan yang penuh semangat dan determinasi, mahasiswa Telkom University (Tel-U) kembali mengukir prestasi gemilang di panggung Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) 2024, yang diselenggarakan di Universitas Ciputra, Surabaya, Jawa Timur. Dengan gemilang, mereka berhasil membawa pulang berbagai penghargaan, sebuah bukti nyata atas kerja keras dan dedikasi yang tak kenal lelah.

Di antara para pemenang tersebut, ada sosok-sosok luar biasa seperti I Kadek Dwi Arya Divananda dari program S1 Administrasi Bisnis yang berhasil meraih Juara 1 Divisi A, memperoleh Medali Emas. Tak hanya itu, Arya juga dinobatkan sebagai Pembicara Terbaik pertama di Kategori Terbuka, sebuah pencapaian yang patut diacungi jempol. Di sisi lain, Stanley Marco Effendi, mahasiswa S1 Akuntansi, turut mengharumkan nama Tel-U dengan meraih Pembicara Terbaik kedua di Kategori Terbuka, juga dengan Medali Emas. Keberhasilan ini semakin lengkap dengan prestasi Joddy Saputra, juga dari S1 Akuntansi, yang berhasil menjadi Juri Terbaik dengan Medali Emas.

Kompetisi KDMI 2024 yang berlangsung dari 11 hingga 21 Juli, menjadi ajang bergengsi yang diikuti oleh 108 universitas dari seluruh penjuru Indonesia. Mengusung format debat British Parliamentary dan menggunakan Bahasa Indonesia, kompetisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi para mahasiswa tingkat nasional. Proses seleksi yang ketat di bawah naungan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) dan Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Kemendikbudristek RI, menambah nilai prestisius dari ajang ini.

Dalam sebuah wawancara, Arya menceritakan perjalanan panjang dan menantang yang harus dilalui untuk mencapai tahap nasional. "Dalam prosesnya tentu melalui rangkaian yang sangat panjang, untuk bisa mencapai pada tahap nasional tentu harus mengikuti rangkaian seleksi tingkat kampus terlebih dahulu. Sehingga perjalanan yang dilalui cukup menantang mengingat banyak sekali individu yang sangat bertalenta," jelas Arya.

Arya juga menambahkan bahwa di tingkat nasional, setiap tim harus melalui tujuh babak pre-eliminasi. Dari 108 universitas, hanya 32 besar yang dapat melaju ke babak perdelapan final, kemudian perempat final, semifinal, hingga akhirnya ke babak final.

"Untuk mendapatkan posisi yang sekarang ini memang sangat diperlukan kerja keras dan konsistensi. Pengalaman saya dalam lomba KDMI tentu sangat menyenangkan karena banyak sekali pihak yang mendukung terutama pihak Universitas, selama proses seleksi berlangsung. Pesan saya untuk teman-teman mahasiswa lainnya, semoga saya bisa menginspirasi untuk berprestasi dan berkontribusi bagi bangsa," tutup Arya dengan penuh harapan.Telkom UniversityTelkom University

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun