Bandung, 10 Juni 2024 - Tim mahasiswa Telkom University (Tel-U) sekali lagi mencatatkan prestasi gemilang di ajang Kontes Robot Indonesia (KRI) 2024. Diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), tiga tim Tel-U berhasil meraih gelar juara di berbagai kategori.
Tim Roobics meraih posisi kedua pada Kontes Robot Abu Indonesia (KRAI), Tim Titanium mendapatkan posisi ketiga pada Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI), dan Tim Tech_SAS juga meraih posisi ketiga pada Kontes Robot Bawah Air Indonesia (KRBAI). Prestasi ini meneguhkan posisi Tel-U sebagai institusi unggulan di bidang robotika.
Dalam wawancara dengan tim humas Telkom University pada 8 Juni 2024, M. Tristan Syazwana El Syaff, mahasiswa S1 Teknik Elektro dan perwakilan tim, menjelaskan bahwa KRI adalah kompetisi tingkat nasional yang terdiri dari dua tahap: regional dan nasional.
"Tahap regional dilaksanakan secara daring dari 27 Mei hingga 1 Juni 2024, sedangkan kompetisi nasional akan diadakan pada 1-6 Juli 2024 di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Solo," ungkap Tristan.
Tristan juga mengungkapkan bahwa kompetisi ini melibatkan berbagai tantangan dalam bentuk permainan atau rintangan yang menggunakan robot yang telah dipersiapkan, seperti menyelamatkan korban bencana, memilah sampah, bahkan menanam padi.
"Dalam kompetisi ini, juri menilai robot mana yang paling cepat dan paling banyak mendapatkan poin dalam satu permainan atau ronde, sehingga semua rintangan perlu dilalui dengan cepat dan tepat," jelasnya.
Tristan juga menyampaikan bahwa persiapan telah dilakukan sejak KRI tahun sebelumnya pada 2023. Dia mengaitkan kesuksesan mereka dalam kompetisi ini dengan dedikasi, komitmen, dan semangat tinggi.
"Kami mulai merancang robot untuk KRI 2024 dari awal tahun ini. Proses pembuatan robot memerlukan waktu yang cukup lama, sering kali kami harus menginap di laboratorium atau arena lomba, namun semua usaha kami terbayar dengan prestasi yang kami raih," kata Tristan.
Namun, proses pembuatan robot tidak selalu berjalan mulus. Tristan menyebutkan berbagai kendala yang mereka hadapi, seperti mengatur waktu antara persiapan lomba dan perkuliahan, serta masalah teknis yang sering terjadi pada robot. Meski begitu, dia dan tim selalu berusaha menyelesaikannya bersama-sama.
Tristan juga menambahkan bahwa kampus memberikan dukungan penuh kepada tim mereka, menyediakan fasilitas seperti tempat kerja, arena perlombaan, internet, kamera, dan konsumsi selama kegiatan berlangsung.
"Kami sangat berterima kasih atas semua fasilitas yang disediakan oleh Telkom University, yang sangat membantu kami dalam mengikuti kompetisi ini," pungkas Tristan.
Dengan prestasi ini, diharapkan lebih banyak mahasiswa yang terus meningkatkan kemampuan di bidang robotika, sehingga dapat meraih prestasi di bidang tersebut dan membawa nama baik Tel-U di kompetisi nasional mendatang.
