Mohon tunggu...
Elina A. Kharisma
Elina A. Kharisma Mohon Tunggu... Guru - Berbagi hal baik dengan menulis

Seorang kutu buku dan penikmat musik.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lima Hal yang Membuat Iri dari Profesi Guru

26 Februari 2018   18:57 Diperbarui: 27 Februari 2018   17:30 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru memberikan arahan memasuki tahun ajaran baru sekolah kepada 11 murid kelas I di SD Negeri Lampageu, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Senin (27/7). (KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH)

Dalam dunia pekerjaan, terkadang kita melihat pekerjaan orang lain lebih istimewa dibandingkan pekerjaan yang kita geluti. Ada orang yang secara terang-terangan menyatakan pendapatnya, ada juga yang memilih diam. Nah, setelah sekian lama menjadi guru, saya amati bahwa ada hal-hal yang selalu membuat rekan-rekan saya yang bekerja dalam bidang lain merasa iri pada profesi guru.  Apa saja yang membuat mereka iri pada profesi guru?

1. Libur Yang Melimpah

Banyak orang iri pada profesi guru karena guru mendapat libur panjang terutama setelah pembagian rapor. Terkadang libur bertambah panjang karena bertepatan dengan hari besar misalnya Lebaran dan Natal. Bahkan ada juga yang sering mendapat libur karena menggunakan sistem penerimaan rapor tiap tiga bulan sekali. 

Di saat pegawai-pegawai harus mengajukan cuti, guru tinggal tunggu saja hari libur tiba yang biasanya minimal selama seminggu. Tidak perlu juga repot-repot meminta persetujuan dari atasan karena memang saat itulah jatah libur bagi guru. Ketika saya mengatakan bahwa guru tidak cuti kapan saja, banyak teman-teman saya yang mengatakan bahwa tetap saja jumlah hari libur guru lebih banyak dibandingkan dengan jatah cuti mereka. Ya, sudah. Mungkin memang itulah rezeki menjadi guru.

2. Pakai Seragam

Seperti yang kita ketahui, hampir semua sekolah mewajibkan para tenaga pengajar untuk memakai seragam. Para guru tidak perlu repot-repot memikirkan baju yang dikenakan untuk bekerja. Tuntutan bagi para guru untuk menambahkan koleksi pakaian kerja pun tidak seperti para pegawai lain yang tidak mendapat seragam. Nah, bagi beberapa orang yang bukan guru, hal ini menjadi alasan untuk iri pada guru. Ada yang iri lantaran mereka sering kesulitan mix and matchpakaian mereka. 

Ada juga yang iri karena mereka merasa selalu butuh baju lain untuk ke kantor. Tidak jarang mereka harus merogoh kantong demi gonta-ganti pakaian kerja. Di sisi lain, ada juga guru yang lebih senang memakai baju bebas karena mengenakan seragam dirasa sebagai hal yang membosankan. Bagaimana dengan Anda? Apakah ada masuk di Tim Baju Bebas atau Tim Baju Seragam?

3. Hari-hari Lebih Berwarna

Profesi guru tidaklah semata-mata sibuk membagikan ilmu tetapi juga kaya interaksi terutama dengan para murid. Tidak jarang mereka melakukan atau mengatakan hal-hal yang bagi orang dewasa menarik karena mereka melakukan itu dengan kepolosan mereka. Bagi para guru SMP atau SMA tentu juga punya banyak cerita tentang interaksi mereka dengan peserta didik mereka. 

Selain itu, di sekolah juga seriang diadakan kegiatan istimewa misalnya perayaan berbagai hari besar keagamaan atau hari besar nasional. Kegiatan-kegiatan itu memberikan variasi pada hari-hari kerja. Bagi orang-orang yang dari pagi hingga petang duduk diam mengerjakan tanggung jawabnya di depan komputer, tentu merasa iri dengan hal-hal tersebut. Profesi guru dianggap lebih penuh warna karena dinamika interaksi dengan siswa dan banyaknya varian kegiatan di sekolah. 

4. Banyak Dapat Perhatian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun