Mohon tunggu...
Elina A. Kharisma
Elina A. Kharisma Mohon Tunggu... Guru - Berbagi hal baik dengan menulis

Seorang kutu buku dan penikmat musik.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Budayakan Membaca (Apa Saja)

14 Desember 2016   10:43 Diperbarui: 14 Desember 2016   15:14 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Membaca seharusnya menjadi gaya hidup setiap orang. Tidak hanya membaca buku, tetapi membaca apa saja, terutama di era digital yang membuat informasi menyebar dan berkembang dengan pesat. Mengapa perlu membudayakan membaca?

1. Melatih Berpikir Kristis

Bukan rahasia jika membaca merupakan suatu kegiatan yang sangatbermanfaat. Salah satu manfaatnya adalah mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Saat membaca, kita tidak sekedar mengeja kata demi kata, tetapi memikirkannya secara mendalam. Mengingat perkembangan informasi yang cepat, ada baiknya kita membandingkan informasi yang kita terima dengan informasi serupa dari sumber-sumber lain yang terpercaya. Jika kita terbiasa untuk membaca dengan teliti dari berbagai sumber, kita juga melatih diri untuk menyikapi berita secara kritis.

Selain itu, membaca dengan kritis berarti memberikan waktu kepada diri kita untuk meresponi informasi yang kita terima dengan jeli. Sikap kritis ini akan membuat kita tidak mudah diperdaya saat membaca berita, menerima tawaran atau promosi penjualan barang tertentu, dan lain sebagainya.

2. Tidak Sembarangan Membagikan Informasi

Sudah banyak orang yang harus berurusan dengan pihak berwajib lantaran membagikan informasi melalui media online termasuk lewat akun media sosial. Salah satu penyebabnya adalah membagikan berita yang diragukan kebenarannya, informasi yang provokatif atau menimbulkan kebencian pada kelompok tertentu. Kejadian ini tentu sangat disayangkan, karena informasi yang diterima seharusnya “dicerna” terlebih dahulu.

Pada kenyataannya, jika berita tersebut menarik, maka orang akan cenderung langsung membagikannya tanpa berpikir panjang termasuk memikirkan kebenaran berita itu. Apabila kita terbiasa membaca dengan teliti, maka kita akan terdorong untuk menguji kebenaran berita tersebut dengan mencari informasi yang serupa dari sumber-sumber lain sebelum membagikannya. Informasi yang kita bagikan pun tentu akan lebih bermanfaat jika dapat dipercaya kebenarannya.

3. Menghindari Pertanyaan Yang Sudah Ada Jawabannya

Sering kali orang bertanya tentang hal yang sudah dituliskan dengan jelas. Contohnya adalah saat berbelanja online masih banyak yang bertanya cara pemesanan, padahal sudah dituliskan caranya. Di kelas, tidak jarang murid yang bertanya tentang petunjuk mengerjakan soal, sedangkan guru sudah menuliskan keterangan di halaman pertama. Ada juga orang yang bertanya tentang promosi di suatu toko, meskipun sudah diberikan penjelasan tertulis di dekat barang yang sedang dipromosikan.

Keengganan untuk membaca juga menunjukkan ketidakpedulian kita. Kita tidak tahu karena tidak mau membaca padahal alasan suatu hal dituliskan adalah karena hal tesebut penting. Jadi, tidak semestinya kita mengabaikannya. Jika kita mengambil waktu sejenak untuk membaca penjelasan yang sudah dituliskan, maka kita terhindar dari mempertanyakan hal-hal yang sudah dituliskan dengan jelas.

Jadi, mari kita budayakan membaca apa saja. Jika sesuatu dituliskan, pastilah hal tersebut penting dan layak diperhatikan. Dengan membiasakan membaca, maka kita melatih diri menjadi pribadi yang siap menyikapi informasi secara kritis sehingga tidak mudah diperdaya dan turut berpartisipasi dalam membagikan informasi yang teruji kebenarannya.

Generasi hebat, generasi yang membudayakan membaca!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun