Mohon tunggu...
Elin Aurera Azzahro
Elin Aurera Azzahro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Administrasi Negara

saya suka sekali traveling dan mencoba kuliner baru oleh karena itu saya cukup suka untuk menulis artikel mengenai kuliner,tapi saya selalu open terhadap hal baru yang bisa di eksplore lebih

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kebakaran Los Angeles: Korban Meningkat, 10.000 Bangunan Hancur

12 Januari 2025   14:27 Diperbarui: 12 Januari 2025   14:27 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Instagram @dola)

Kebakaran besar yang melanda Los Angeles sejak awal Januari 2025 telah menyebabkan kerusakan yang sangat signifikan. Hingga saat ini, lebih dari 10.000 bangunan dilaporkan hancur, dan jumlah korban jiwa terus meningkat, mencapai 16 orang. Kebakaran ini dipicu oleh angin Santa Ana yang kering, yang menciptakan kondisi ideal bagi penyebaran api dengan cepat. Selain itu, lebih dari 180.000 penduduk terpaksa mengungsi dari rumah mereka, dan banyak yang kehilangan tempat tinggal secara permanen. 

Upaya pemadaman kebakaran menghadapi tantangan besar, dengan petugas pemadam kebakaran hanya berhasil mengendalikan sekitar 10% dari kebakaran di Palisades dan 5% di Eaton. Luas area yang terbakar telah mencapai lebih dari 37.000 hektar, dan situasi semakin diperburuk oleh kecepatan angin yang mencapai 60 mil per jam. Banyak daerah yang sulit dijangkau oleh petugas pemadam kebakaran, sehingga memperlambat proses pemadaman.

Kerugian ekonomi akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai antara 60 hingga 130 miliar dollar AS, menjadikannya salah satu bencana paling merugikan dalam sejarah Amerika Serikat. Kerusakan yang terjadi tidak hanya pada bangunan, tetapi juga pada infrastruktur dan lingkungan. Banyak bisnis yang terpaksa tutup akibat kebakaran ini, dan dampaknya dirasakan oleh seluruh komunitas.

Pemerintah setempat telah menerima kritik terkait respons yang lambat dan kurangnya sumber daya untuk memadamkan api. Gubernur California telah mengumumkan keadaan darurat dan meminta bantuan dari negara bagian lain serta negara tetangga seperti Meksiko dan Kanada untuk membantu memadamkan api yang terus meluas. Penyelidikan juga sedang dilakukan untuk menentukan penyebab pasti kebakaran ini.

Kondisi cuaca yang kering dan angin kencang diperkirakan akan terus berlanjut, sehingga meningkatkan risiko kebakaran lebih lanjut. Para ahli memperingatkan bahwa perubahan iklim berkontribusi terhadap frekuensi dan intensitas kebakaran hutan di wilayah barat Amerika Serikat, termasuk California. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti instruksi dari otoritas setempat.

Kebakaran ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. Upaya pemadaman masih berlangsung, dan harapan untuk cuaca yang lebih baik di masa depan memberikan sedikit harapan bagi para petugas pemadam kebakaran dan warga yang terdampak. Masyarakat diharapkan untuk saling mendukung dan membantu satu sama lain dalam masa sulit ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun