Sebelumnya, ketika ISIS masih menguasai Iraq dan Suriah, tidak sedikit dari para orang tua asal Indonesia, membawa anak-anaknya untuk bergabung ke ISIS. Karena hal inilah, sempat terjadi viral anak-anak Indonesia membakar paspor berlatih perang di Suriah.
Mari kita introspeksi diri. Apakah kita sudah aktif melindungi keluarga dari propaganda radikalisme? Apakah kita sudah memberikan kasih sayang yang cukup kepada lingkungan sekitar? Dan apakah kita sudah aktif menyebarkan pesan damai untuk melawan pesan radikal?Â
Jika kita masih menjadi pribadi yang pasif, saatnya berubah. Jangan penah lelah untuk terus melawan radikalisme dan terorisme. Dan jangan pernah lelah juga untuk terus mencetak duta-duta damai di era milenial ini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H