Mohon tunggu...
eli kristanti
eli kristanti Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris

suka fotografi dan nulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pahlawan Itu Harus Menginspirasi

8 November 2017   06:19 Diperbarui: 8 November 2017   08:59 666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seremoni selalu membawa kita pada nuansa yang nyaris stagnan. Tapi jika kita mencoba untuk memberi pemaknaan lebih jauh, kita akan sadar jika bahwa artinya sangat dalam.

Contohnya adalah peringatan hari Pahlawan yang sebentar lagi kita peringati bersama. Nama Bung Tomo dan kota Surabaya selalu disebut setiap memperingati hari Pahlawan, 10 November. Sejarah itu menjadi kebanggaan dan menginspirasi karena mengusung nilai keteladanan.

Tapi hakekat kepahlawanan sebenarnya adalah pada pemaknaan peringatan itu sendiri karena kesempatan untuk melahirkan pahlawan itu kini, tidak sebatas pada peristiwa pertemuran yang sengit melawan penjajah sepert semasa Bung Tomo ataupun Soekarno.  Pemaknaan pahlawan bisa saja lahir di dunia pendidikan, kesehatan, lingkungan, di dunia pemuda, sosial ekonomi, perempuan kesehatan sampai olahraga.

Pemaknaan pahlawan itu intinya adalah bagaimana arti bagi masing-masing individu, bahkan bisa menginspirasi. Menginspirasi itu punya dampak yang cukup dahsyat yaitu membuat orang lain berbuat sesuatu.

Kita ingat sosok Gus Dur. Gus Dur atau Abdurrahman Wahid adalah sosok inspirasional di bidang pluralisme. Pemikirannya soal demokrasi dan kebhinekaan mendahului banyak orang di masanya. Banyak orang yang terinpirasi pada perjuangan Gusdur untuk soal pluralisme ini, termasuk jutaan anak-anak muda yang tak mau ikut-ikutan dalam paham sempit  seperti menjadi radikal. Tak mudah menjadi sosok seperti dia yaitu berani berbeda dan konsisten dalam perjuangannya selama puluhan tahun.

Gagasan besar para founding fathers, kepahlawanan untuk membebaskan dari kolonialisme, serta ide-ide visioner yang merekatkan nilai kebhinekaan, menjadi elan yang mesti ditransformasikan kepada anak-anak muda yang sekarang berjuang di berbagai bidang. Dari para peneliti, penemu, pengembang gagasan, seniman, olahragawan, hingga kreativitas dalam memunculkan lapangan pekerjaan. Banyak pahlawan dalam versi kebutuhan kehidupan kekinian, istilah yang lagi tren ; pahlawan jaman now.

Sangat penting untuk memberi pemahaman baru kepada generasi muda soal pengenalan kepahlawanan dari sisi inspirasi ketokohan. Pahlawan jangan dibatasi pada pemberian gelar semata, tapi bagaimana pahlawan itu bisa menginspirasi sekelilingnya. Pahlawan akan selalu lekat dengan gagasan, perjuangan untuk sebuah perubahan, atau perlawanan-perlawanan. Inspirasi selalu memuat keteladanan dan menggerakkan banyak orang untuk berbuat positif dan bermanfaat bagi orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun