Mohon tunggu...
Elik Khoirun Ni mah
Elik Khoirun Ni mah Mohon Tunggu... Mahasiswa - A Freelancer and Teacher

Just a teacher who wants to be a writer

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Ketika Kritik Dianggap Tak Cinta, Tiktoker Bima Dilaporkan atas Dugaan Hina Lampung

13 April 2023   06:52 Diperbarui: 13 April 2023   11:12 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah mempresentasikan alasan Lampung tak maju-maju, Bima resmi dilaporkan Ghinda Ansori pada 11 April 2023 ke Polda Lampung. Sosok Bima sendiri berasal dari Lampung yang sekarang sedang menempuh pendidikan dan bekerja part time di Australia. 

Alih-alih menyuarakan keresahannya untuk membantu Lampung menjadi lebih baik, Bima dilaporkan oleh Ghinda Ansori yang merupakan seorang aktivis dan advokat atas dugaan penyebaran hoax tentang provinsi Lampung.

"Pertama dia menyebut provinsi ini (Lampung) Dajjal, kemudian yang membocorkan UN itu pemerintah dan infrastruktur yang terbatas, banyak proyek mangkrak, dan penegakkan hukum di Lampung lemah" ucap Ghinda Ansori.

 "Ya gak apa-apa, siapa saja boleh mengkritik tetapi dengan cara dan bahasa yang baik" imbuhnya.

Mengenai pelaporan perihal dirinya, Bima dengan santai memberitahu jika ia masih dalam perlindungan Australia, sebab memilki visa pelajar. Agaknya Bima tidak terlalu menanggapinya hingga bertanya-tanya apakah seluruh presentasinya akan direalisasikan oleh pemerintah.

Netizen-pun beramai-ramai mendukung Bima dengan membuat video Tiktok yang berisi bukti-bukti  dan hal-hal yang dipresentasikan Bima memang benar adanya. Warga Lampung sendiri membenarkan apa yang dikatakan Bima.

Mulai jalan rusak, gelap, tanpa lampu,rawan kecelakaan hingga pembegalan. Lalu kasus korupsi pejabat hingga suap di salah satu kampus ternama untuk menitipkan nama calon mahasiswa baru.

Banyak konten kreator dan anak-anak muda menyebut bahwa pelapor sedang tenggelam di lautan fakta dan menertawakan atas pelaporan tersebut. Bima yang dinilai sangat peduli dan perhatian terhadap daerah asalnya malah dilaporkan dengan alasan memperburuk citra Lampung.

Akun bernama Rian Fahardhi mengatakan bahwa "Kita semua adalah Bima, ingin menyampaikan sesuatu yang mana mesin pendorongnya adalah rasa cinta dan peduli namun takut. Selamat datang di-era bungkam suara".

"Presentasi detail yang telah diberikan oleh Bima tidak diambil sisi baiknya, namun malah melaporkannya, katanya negara demokrasi tapi sebagian pejabatnya anti kritik. Pejabat emang gitu, arogan, tidak mau introspeksi, yang ada malah gengsi" ucap akun bernama Cungkrink.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun