Pentingnya Peningkatan Kualitas Guru

Pentingnya Peningkatan  Kualitas Guru

I PENDAHULUIAN

A.Latar Belakang

 Guru adalah sosok pendidik yang memiliki peran penting dalam membimbing dan mengajar siswa. Mereka bertanggung jawab untuk mentransfer pengetahuan, mengembangkan keterampilan, serta membentuk karakter dan nilai-nilai positif pada generasi muda. Seorang guru juga dapat menjadi inspirasi bagi murid-muridnya, memotivasi mereka untuk mencapai potensi terbaik mereka dalam berbagai aspek kehidupan. Keberhasilan seorang guru seringkali diukur oleh kemampuannya memahami kebutuhan individu siswa dan menyampaikan materi pembelajaran dengan cara yang menarik dan efektif.

Guru  memiliki peran dan fungsi yang sangat penting dalam membentuk kepribadian anak, guna menyiapkan dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM), serta mensejahterakan masyarakat, kemajuan Negara dan bangsa. Guru memiliki peran yang sangat penting dalam melaksanakan pembelajaran bersama siswa.

Motivasi menjadi guru adalah dorongan yang menyemangati insan untuk menjadi guru (Indraswati et al., 2020). Motivasi menjadi guru terwujud dalam keikhlasan, kasih sayang, dan idealisme untuk mendidik peserta didiknya.

Guru adalah seorang pendidik sebagai insan yang mulia dan berjasa karena merekalah yang bertanggungjawab mendidik manusia bagi melahirkan generasi yang cerdas dan cakap serta sanggup melaksanakan tugas terhadap diri, keluarga, masyarakat dan negara.

Guru Sebagai Pendidik mempunyai peran penting dalam proses belajar mengajar. Dalam buku Landasan Pendidikan dikatakan bahwa: "pendidik adalah semua anggota masyarakat yang bertugas membimbing, mengajar, serta dapat membantu perkembangan ke- pribadian seseorang dan mengarahkan- nya pada tujuan pendidikan" (Rubiyanto, 2003: 39).

B.  Akar Masalah

 1. Apa Karakteristik Guru yang Baik

2  Apa Keunikan menjadi guru

3. Apa Dasar Hukum Perlunya Peningkatan mutu / Kualitas seorang guru

C. Tujuan Penulisan

1.Mengetahui dan memahami Karakteristik Guru yang Baik

2.  Mengetahui dan memahami Apa Keunikan menjadi guru

3. Mengetahui dan memahami Apa Dasar Hukum Perlunya Peningkatan mutu / Kualitas

seorang guru

II. PMBAHASAN

Guru yang berkualitas serta profesional dibidangnya masing-masing tercermin pada perannya sebagai pendidik untuk membantu terlaksananya pembelajaran di sekolah. Peranan guru di sekolah maupun di lingkungan masyarakat sangat penting. Oleh karena itu, tujuan tersebut akan dapat tercapai apabila guru memiliki karakteristik yang baik diantaranya dengan mimeliki sifat dan sikap 9 K dan 7 M. Adapun 9 K tersebut adalah kasih sayang, keperdulian, kesabaran, kreatif, kerendahan hati, komitmen, kejujuran, kecerdasan, dan keren. Sementara 7 M yaitu: mengembangkan kepribadian, menguasai landasan pendidikan, menguasai bahan pengajaran, menyusun program pengajaran, melaksanakan program pengajaran, menilai hasil dan proses belajar mengajar, dan menyelenggaran proses bimbingan

2.1.  Karakteristik Guru yang Baik

1. Mampu Menjelaskan Materi. Sesuai perannya yaitu mengajar, guru yang baik harus mampu menjelaskan materi pelajaran dengan         baik sehingga mudah dipahami oleh siswa.

2. Mengenali siswa. Siswa akan merasa dihargai jika guru dapat mengenalinya secara baik. 

3. Tidak membandingkan siswa lain.

Dengan kata lain, karakteristik guru yang profesional adalah ;

1. Melaksanakan pembelajaran dengan baik secara baik dengan mengedepankan nilai pendidikan karakter seperti: nilai religius, jujur,     toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai             prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab.

2. Mengembangkan kepribadian dan menjunjung kode etik keguruan.

3. Menguasai landasan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

4. Menguasai bahan pengajaran.

5. Menyusun dan melaksanakan program pengajaran berdasarkan kurikulum yang berlaku. 

6. Menilai hasil dan proses belajar  mengajar

7.  Menyelenggaran proses bimbingan.

2.2 Keunikan menjadi guru

 Keunikan menjadi guru melibatkan pengalaman yang sangat beragam dan mendalam dalam membimbing perkembangan generasi muda. Beberapa keunikan dan kebanggaan menjadi guru meliputi:

 1. *Membentuk Masa Depan:* Guru memiliki peran kunci dalam membentuk masa depan siswa. Melihat perkembangan mereka, baik secara akademis maupun karakter, memberikan kepuasan dan kebanggaan tersendiri.

2. *Hubungan Emosional:* Guru seringkali membangun hubungan emosional dengan siswa, menjadi mentor dan figur panutan yang dapat berdampak jangka panjang pada kehidupan mereka.

3. *Pencapaian Pribadi Siswa:* Kesuksesan siswa sering kali dianggap sebagai pencapaian pribadi bagi seorang guru. Melihat mereka tumbuh, berkembang, dan mencapai tujuan mereka memberikan kebanggaan tersendiri.

4. *Kreativitas dalam Pengajaran:* Guru memiliki kebebasan untuk menciptakan metode pengajaran kreatif dan inovatif sesuai dengan kebutuhan siswa. Hal ini dapat meningkatkan rasa kepuasan pribadi.

5. *Pengaruh Positif pada Masyarakat:* Dengan mendidik generasi muda, seorang guru dapat memberikan kontribusi positif pada masyarakat dan masa depan negara.

Keunikan ini memberikan makna mendalam dalam profesi menjadi guru, di mana dampaknya tidak hanya terasa pada tingkat individu tetapi juga pada tingkat sosial yang lebih luas.

 Dengan demikian sebagai seorang guru sudah semestinya untuk bisa meningkatkan kualitas profesi  kita sebagai guru,supaya dapat menjadi guru yang terbaik untuk diri sendiri, keluarga,Lembaga Pendidikan  dan Masyarakat, supaya kualitas pfofesi kita semakin di hargai. Guru yang memiliki kinerja tinggi dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Kinerja guru adalah salah satu faktor utama yang menentukan keberhasilan proses pendidikan di sekolah.

Linda Darling-Hammond (2017) mendefinisikan kualitas guru sebagai sekumpulan sifat, keterampilan, dan pemahaman pribadi yang dibawa seorang individu ke dalam proses pengajaran. Guru yang berkualitas akan kompeten dalam bidangnya dan menunjang proses pembelajaran terhadap anak didiknya (Yunus, 2016).

Beberapa indikator yang dapat dijadikan ukuran karakteristik guru yang dinilai kompeten secara profesional yaitu (1) mampu mengembangkan tanggung jawab dengan baik; (2) mampu melaksanakan peran dan fungsinya dengan tepat; (3) mampu bekerja untuk mewujudkan tujuan pendidikan di sekolah; (4) mampu melaksanakan peran sebagai guru yang baik.

Sekarang sudah banyak guru yang mengajar selama belasan dan puluhan tahun dengan segudang pengalamannya di lapangan bagaimana mengajar, membimbing , melaksanakan KBM dll. Pengabdian yang sangat luar biasa walaupun hanya di bayar dengan honor yang masih belum layak untuk sejahtera namun ketulusan hatinya mengabdi kepada negeri ikut mencerdaskan kehidupan  bangsa ,mereka tetap ikhlas menjalani dengan tetap berharap semoga suatu saat ada perhatian dari Pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraannya dengan adanya pengangkatan CPNS ataupun PPPK. Namun tetap untuk bisa jadi CPNS ataupun PPPK ada persyaratan yang harus di tempuh oleh guru yang bersangkutan yaitu di antanya Kualifikasi Pendidikan yang di ampunya harus sesuai dengan bidang yang di kerjakan dan di lakukannya di lapangan , minimal berpendidikan S1 , bila tidak maka cita-cita dan harapan tersebut hanyalah mimpi dan angan-angan belaka. Walaupun pengabdian belasan dan puluhan tahun karena tidak memenuhi syarat maka dengan sendirinya tidak bisa ikut seleksi baik CPNS maupun PPPK.

2.3  Dasar Hukum Perlunya Peningkatan mutu / Kualitas serang guru

Dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, tertulis pada pasa 10 ayat (1) yang berbunyi, "Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi." Kualitas pendidikan dapat diukur melalui nilai akreditasi untuk menggambarkan kualitas pendidikan dari sekolah yang meliputi 8 aspek nasional yaitu: isi, proses, penilaian, kelulusan, pengelolaan, pendidik dan tenaga pendidik dan biaya.

Namun demikian tetap ada pengaruhnya dengan  tingkat kesejahteraan guru merupakan faktor penting kualitas guru. Kesejahteraan adalah hal penting bagi guru, sebab dengan kesejahteraan yang memadai dapat diharapan banyak pada guru dalam meningkatkan mutu proses belajar mengajarnya, di samping tentu saja kemampuan profesionalnya, atau bahasa lainnya jika disediakan fasilitasi profesi maka guru akan termotivasi mengembangkan profesinya.

Upaya pemerintah untuk meningkatkan guru profesional dilakukan dengan cara pemberian ijin perkuliahan melalui pendidikan tinggi. Upaya peningkatan guru profesional juga dilakukan pemerintah melalui kegiatan misalnya seminar, pelatihan, dan program sertifikasi guru.

Upaya peningkatan profesionalisme guru dapat dilakukan dengan melakukan pelatihan-pelatihan mengenai pemanfaatan teknologi dimana saat ini guru sebagai tenaga profesional harus memiliki kemampuan dalam menggunakan teknologi agar tidak tertinggal serta dapat bersaing dengan guru lain.

Ada beberapa Cara untuk  Meningkatkan Kualitas Guru,di antaranya ;

1.Melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi

2. Mengikuti pelatihan yang menunjang kualitas guru.

3. Aktif melakukan penelitian.

4.Menciptakan budaya organisasi pembelajaran

5. Gerakan Guru Membaca ( G2M )

6. Memberi tugas mengajar baru sesuai dengan bidang dan kompetensi yang dikuasi oleh guru

7. Membentuk dan melaksanakan kelompok kerja guru bidang studi dan musyawarah guru bidang studi sejenis KKG, MGMP.

Guru perlu meningkatkan kualitas profesi mereka agar dapat menyampaikan pembelajaran yang lebih efektif, mengikuti perkembangan pendidikan dan teknologi, serta memenuhi tuntutan kebutuhan siswa yang terus berubah. Peningkatan kualitas profesi juga dapat meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja guru.

Guru Juga dapat meningkatkan kualitas profesinya dengan:

1. *Pendidikan Berkelanjutan:* Ikut pelatihan dan kursus untuk memperbarui pengetahuan tentang metode pengajaran terkini.

2. *Mengikuti Seminar dan Konferensi:* Hadiri seminar dan konferensi pendidikan untuk mendapatkan wawasan baru dan berbagi              pengalaman dengan rekan seprofesi.

3. *Pembelajaran Kolaboratif:* Berkolaborasi dengan sesama guru untuk bertukar ide dan pengalaman, menciptakan lingkungan                  belajar yang kondusif.

4. *Menggunakan Teknologi:* Terapkan teknologi dalam pengajaran untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi                    pendidikan.

5. *Evaluasi Diri:* Secara berkala refleksikan dan evaluasi metode pengajaran serta identifikasi area untuk perbaikan.

6. *Pengembangan Keterampilan Empat Keterampilan:* Fokus pada pengembangan keterampilan kritis, kreativitas, komunikasi, dan         kolaborasi dalam pembelajaran.

7. *Berpartisipasi dalam Proyek Pendidikan:* Ambil bagian dalam proyek-proyek pendidikan dan penelitian untuk meningkatkan                kontribusi terhadap perkembangan pendidikan.

8. *Mengikuti Standar Profesi:* Selalu mengacu pada standar profesi pendidik dan berusaha memenuhi atau melampaui standar                  tersebut.

Dengan mengadopsi pendekatan ini, guru dapat secara berkelanjutan meningkatkan kualitas profesinya.

III. KESIMPULAN

Pentingnya peningkatan kualitas pendidikan sebagai prasyarat mempercepat terwujudnya suatu masyarakat yang demokratis, pendidikan yang berkualitas tidak hanya pendidikan yang mengembangkan intelegensi akademik tetapi perlu dikembangkan seluruh spektrum intelegensi manusia yang meliputi berbagai aspek kehidupan.

Faktor utama yang menyebabkan rendahnya kualitas guru di Indonesia adalah kurang maksimalnya manajemen sumber daya manusia dalam perekrutan guru. Dalam meningkatkan kesejahteraan guru.

Untuk meningkatkan kesejahteraan  guru, PGRI melakukan perjuangan dengan beragam upaya, yaitu:

a).  anggaran pendidikan 20% dari APBN,

b).  program sertifikasi guru,

c).  memperjuangkan program penerimaan ASN melalui jalur guru honorer K1 dan K2,

d).  mengusulkan program PPPK (P3K) bagi honorer yang berusia di atas 35 tahun,

Dengan adanya peningkatan kesejahteraan guru,di harapkan agar bisa meningkatkan kualitas profesinya sebagai guru,yang terutama dalam meningkatkan kualifikasi pendidikan,minimalnya menyandang gelar S1 (Sarjana Pendidikan),selain untuk kebutuhan profesi kualifikasi pendidikan pun sangat menunjang dan di butuhkan untuk persyaratan perekrutan CPNS/PPPK

Selama tahun 2021, pemerintah telah berhasil meluluskan sebanyak 293.860 guru dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Pelaksana tugas Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Plt. Dirjen GTK), Nunuk Suryani menjelaskan, pada bulan Oktober hingga November 2022 ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) akan melakukan penuntasan terkait penempatan guru ASN PPPK yang lulus passing grade (nilai ambang batas) pada tahun 2021. Meski begitu, ia mengakui masih ada sebanyak 193.954 guru lulus PPPK 2021 tapi belum mendapatkan formasi.

IV. KRITIK DAN SARAN

Demikianlah paparan dari Penulis tentang Pentingnya Peningkatan Kualitas Guru, semoga ada manfaat khusus untuk penulis dan umumnya untuk semua pembaca .Kririk dan Saran sangat penulis harapkan agar Tulisan berikutnya bisa lebih baik dan sempurna.Mohon maaf atas kesalahan penulisan :ejaan, nama orang ataupun hal lainnya.

Sebagai penulis yang pertama kalinya tampil di Media Sosial, masih sangat  banyak kekurangan dan perlu bimbingan dan arahan dari rekan-rekan semua.

Adapun Tulisan ini sebagai salah satu Tugas untuk memenuhi syarat lulus UTS Mata Kuliah Rekonstruksi Pemikiran Pendidikan Islam Program Sekolah PascaSarjana Universitas Islam Nusantara Bandung tahun 2023.

Terimakasih kami ucapkan kepada Yth,Direktur Utama Kompasiana.com  bersama Crew yang sudah memuat tulisan ini

Semoga Kompasiana lebih jaya dan sukses selamanya,aamiin

Salam sehat dan sejahtera untuk seluruh guru di dunia ini, semoga dilancarkan, dimudahkan segala aktivitasnya, senantiasa keberkahan menyertai kita semua,aamiin

Terimakasih

 Subang, 04 Desember 2023

Penulis

Eli Hayati