Dengan mengadopsi pendekatan ini, guru dapat secara berkelanjutan meningkatkan kualitas profesinya.
III. KESIMPULAN
Pentingnya peningkatan kualitas pendidikan sebagai prasyarat mempercepat terwujudnya suatu masyarakat yang demokratis, pendidikan yang berkualitas tidak hanya pendidikan yang mengembangkan intelegensi akademik tetapi perlu dikembangkan seluruh spektrum intelegensi manusia yang meliputi berbagai aspek kehidupan.
Faktor utama yang menyebabkan rendahnya kualitas guru di Indonesia adalah kurang maksimalnya manajemen sumber daya manusia dalam perekrutan guru. Dalam meningkatkan kesejahteraan guru.
Untuk meningkatkan kesejahteraan  guru, PGRI melakukan perjuangan dengan beragam upaya, yaitu:
a). Â anggaran pendidikan 20% dari APBN,
b). Â program sertifikasi guru,
c). Â memperjuangkan program penerimaan ASN melalui jalur guru honorer K1 dan K2,
d). Â mengusulkan program PPPK (P3K) bagi honorer yang berusia di atas 35 tahun,
Dengan adanya peningkatan kesejahteraan guru,di harapkan agar bisa meningkatkan kualitas profesinya sebagai guru,yang terutama dalam meningkatkan kualifikasi pendidikan,minimalnya menyandang gelar S1 (Sarjana Pendidikan),selain untuk kebutuhan profesi kualifikasi pendidikan pun sangat menunjang dan di butuhkan untuk persyaratan perekrutan CPNS/PPPK
Selama tahun 2021, pemerintah telah berhasil meluluskan sebanyak 293.860 guru dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Pelaksana tugas Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Plt. Dirjen GTK), Nunuk Suryani menjelaskan, pada bulan Oktober hingga November 2022 ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) akan melakukan penuntasan terkait penempatan guru ASN PPPK yang lulus passing grade (nilai ambang batas) pada tahun 2021. Meski begitu, ia mengakui masih ada sebanyak 193.954 guru lulus PPPK 2021 tapi belum mendapatkan formasi.